Pecahkan Rekor Lee Chong Wei, Pebulutangkis Jepang Raih Penghargaan Guinness World Records

Pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota menunjukkan medali usai mengalahkan pebulu tangkis putra Denmark Anders Antonsen di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/ama. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

BANDUNGSATU.COM – Penampilan cemerlang pebulu tangkis nomor satu dunia Kento Momota pada tahun lalu dengan memenangi 11 turnamen telah memecahkan rekor tunggal putra dengan gelar terbanyak dalam satu musim yang sebelumnya dipegang pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei.

Keberhasilan tersebut diakui oleh Guinness World Records yang memberinya sertifikat sebagai “Tunggal putra dengan gelar terbanyak dalam satu musim”, memperbaiki rekor yang sebelumnya dicetak Lee Chong Wei dengan 10 gelar pada 2010, demikian laman Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) yang dikutip di Jakarta, Jumat.

“Saya sangat gembira mendapat sertifikat sebagai pemegang Guinness World Record,” kata Momota dalam akun Instagramnya, seperti dirilis bandungsatu.com dari Antara, Jumat (20/11/2020).

“Ini bukan hanya kekuatan saya, tapi juga dukungan dari orang-orang di sekitar saya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk bermain bulu tangkis setiap hari sehingga saya bisa memecahkan rekor ini juga. Terima kasih atas dukungan Anda yang tiada henti!”

Momota mengawali musim 2019 dengan kekalahan mengejutkan di babak pertama pada Malaysia Masters, dan kemudian kalah pada final Indonesia Masters oleh Anders Antonsen.

Gelar pertamanya tahun itu diperoleh di Jerman Open; yang kemudian diikuti dengan menjuarai All England. Setelah kekalahan pada putaran kedua di Malaysia Open, Momota berturut-turut meraih mahkota di Singapura dan Wuhan (Kejuaraan Bulu tangkis Asia).

Sejak Juli hingga selanjutnya ia memenangi delapan gelar dari sembilan turnamen. Gelar yang diperolehnya termasuk Jepang Open, Kejuaraan Dunia, China Open, Korea Open, Denmark Open, Fuzhou China Open dan HSBC BWF World Tour Finals.

Setelah menggenapi musim dengan gelar akhir tahun, Momota mengatakan: “Inilah yang paling sulit dari semua turnamen, karena semua pemain top berada di sini, sehingga saya sangat senang memenanginya. Saya juga senang bahwa saya telah memenangi 11 turnamen tahun ini, ini kenangan yang hebat. Sekarang saya harus memandang ke depan dan terus semakin baik.” (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.