Momentum HUT PGRI, Pemda KBB Ingin Guru Mendukung Cita-cita Ekonomi Kuat 2030

Plt Bupati Hengki Kurniawan didampingi Kepala Dinas Pendidikan KBB Asep Dendih saat menghadiri peringatan HUT ke-76 PGRI tingkat KBB. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Pemkab Bandung Barat terus berupaya maksimal memberikan perhatian terbaik kepada tenaga pendidik dan kepala sekolah di wilayahnya.

Hal tersebut ditunjukkan dengan direalisasikannya Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dinaikannya tunjangan kinerja para kepala sekolah.

Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, baginya guru adalah aktor penting dan berjasa mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kita punya mimpi menuju Bandung Barat ekonomi kuat 2030 dan hal tersebut wajib ditunjang dengan SDM yang berkualitas,” katanya, usai kegiatan memperingati Hari Guru Nasional ke-76.

Sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru dan kepala sekolah, kata dia, Pemkab Bandung Barat telah merealisasikan TPG dan tukin kepsek tersebut.

“Semata-mata kita ingin menyemangati pahlawan pendidikan untuk terus berkarya, terus memberikan pengabdian yang terbaik untuk KBB,” tegasnya.

Ia menyebut, pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 terus dimaksimalkan oleh Pemkab Bandung Barat. Sehingga diharapkan insentif bagi guru dapat mengalami kenaikan setiap tahun.

“Saya menyadari profesi sebagai guru ini tidaklah mudah, penuh perjuangan tantangan dengan segala keterbatasan yang ada,” katanya.

Hengki berharap, di tengah pandemi COVID-19 ini para guru tetap bisa berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Terlebih dalam memberikan materi pembelajaran lebih kreatif.

“Guru harus memberikan materi pembelajaran yang tidak membuat bosan dan ke depannya guru semakin adaptif serta melek tehnologi,” katanya.

Ketua PGRI KBB, Asep Dendih mengatakan, pihaknya bakal terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan pemerintah terutama perbaikan ekonomi di sektor bidang pendidikan.

“Apalagi menjelang ulang tahun dan alhamdulillah kami bersinergi dengan berbagai pihak,” imbuhnya.

Ia menegaskan, saat ini seorang tenaga pendidik harus mampu menjawab tantangan era digitalisasi 4.0. Terlebih, saat ini pendidikan karakter sangat diperlukan bagi anak didik.

“Harus lebih mendidik dengan ekstra yakni pendidikan karakter untuk anak. Karena pintar saja tidak cukup, tapi juga berkarakter,” ucap Asep yang juga Kepala Dinas Pendidikan KBB ini. advetorial

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.