Memprihatinkan,  26 Kabupaten / Kota Catatkan Angka Meninggal Covid-19 Melebihi 100 Kasus

 

BANDUNGSATU.COM – Data per 29 Oktober 2020 tercatat ada 26 kabupaten/kota yang memiliki kasus meninggal Covid-19 lebih dari 100 kasus. Tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19, kabupaten/ kota yang mencatatkan kasus meninggal lebih dari 100. Di antaranya Kota Surabaya (1.253), Kota Semarang (675), Jakarta Pusat (443), Sidoarjo (440), Jakarta Timur (437), Jakarta Barat (414), Jakarta Selatan (335).

Kemudian, Kota Makassar (281), Kota Medan (263), Jakarta Utara (260), Gresik (226), Kota Balikpapan (208), Kota Depok (177), Kota Palembang (176), Kota Pekanbaru (166), Kota Malang (162), Kota Samarinda (153), Kota Banjarmasin (145), Banyuwangi (144).

Selanjutnya, Demak (135), Pasuruan (131), Kota Manado (122), Kota Mataram (116), Kota Bekasi (114), Kota Padang (110) dan Kudus (108).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito data kasus meninggal, sebesar 63,2 persen atau 325 kabupaten/kota memiliki kematian 0 – 100 kasus. Sebesar 31,7 persen atau 163 kabupaten/kota memiliki kasus kematian antara 11 – 100 kasus. Dan 5,06 persen atau 26 kabupaten/kota memiliki kematian lebih dari 100 kasus.

“Ini artinya lebih dari setengah wilayah di Indonesia memiliki angka kematian yang sedikit. Namun perlu diingat, satu kematian saja terbilang nyawa,” tegas Wiku, Sabtu (31/10/2020).

Kasus sembuh

Lalu pada kasus sembuh, sebesar 57,6 persen atau 276 kabupaten/kota memiliki kesembuhan diatas 75 persen . Bahkan Wiku menyebut ada kabupaten/kota yang memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100 persen. Dilanjutkan, sebesar 37,5 persen atau 193 kabupaten/kota memiliki kesembuhan antara 25 – 75 persen.

“Satgas sangat prihatin, ternyata masih ada 13 kabupaten/kota atau 2,5 persen, masih memiliki kesembuhan sangat rendah, yaitu kurang dari 25 persen,” ujarnya.

Menurutnya secara umum, kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah kabupaten/kota besar dan padat penduduk.

Ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi, namun tetap menekan penularan. Lalu melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.

“Hal ini dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19,” jelas Wiku.

Wiku lanjut merincikan kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan Covid-19. Untuk kasus aktif diantaranya Kota Padang (3.306), Jakarta Timur (2.663), Kota Jayapura (2.202), Jakarta Selatan (2.047), Jakarta Barat (1.951), Kota Pekanbaru (1.885), Kota Bekasi (1.731), Kota Depok (1.595), Bekasi (1.287), Jakarta Utara (1.277), Bogor (1.275) dan Jakarta Pusat (1.024).

“Pekan ini Kota Padang peringkat pertama kasus aktif terbanyak. Satgas mengingatkan bahwa hal ini bukanlah prestasi. Pemerintah Daerah harus mengevaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah. Lakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dan optimalkan peran satgas di daerah,” lanjutnya.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.