Ketua KPK : Peran Perempuan Sangat Penting Dalam Pemberantasan Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penanganan Pengaduan Tindak Pidana Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA/HO-Humas KPK)

BANDUNGSATU.COM – Perempuan memiliki peran startegis untuk mencegah teejadinya sebuah tindak pidana korupsi. Diharapkan momentum peringatan Hari Ibu yang jatuh pada bulan Desember ini bisa menjadi langkah awal untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kenapa Hari Ibu itu erat kaitannya dan memiliki andil besar dalam peradaban bangsa, andil besar dalam pemberantasan korupsi. Kalau ibu-ibu bertanya dengan apa yang dihasilkan para suami yang dibawa ke rumah, apakah ini sah tidak sah tentu tidak akan terjadi korupsi,”  kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jakarta.

Firli pun lantas menceritakan sebuah fenomena soal istri yang suaminya tertangkap akibat kasus korupsi di mana hasil korupsinya itu justru dinikmati oleh istri yang lain.

“Ada juga yang terbalik fenomena sekarang, hasil korupsi tidak kembali kepada istri apalagi istri pertama tetapi terdistribusi kepada nomor 2, nomor 3, dan 4 dan lain-lain. Saya pernah bertanya dengan istri yang suaminya tertangkap kasus korupsi, dia bilang sama saya ‘Pak Firli, saya sejak dulu tidak bertambah tabungan saya pak, walaupun suami saya sudah sampai jabatan menteri’. Saya jadi bertanya berarti uangnya ke mana? saya tidak mau bertanya lebih lanjut,” tuturnya.

Dengan demikian, kata dia, peran perempuan juga sangat penting dalam pemberantasan korupsi saat ini.

“Artinya peran ibu, perempuan sangat menentukan pemberantasan korupsi. Belum lagi hak asasi manusia, kalau kita sadar kejahatan tindak pidana korupsi itu bukan hanya sekedar kejahatan merugikan keuangan negara, merugikan perekonomian negara tetapi sesungguhnya korupsi adalah kejahatan yang merampas hak-hak asasi manusia. hak-hak politik sosial tidak bisa terpenuhi karena anggaran programnya dikorupsi,” ujar dia dikutip dari Antara, Selasa (22/12/2020).

Pada kesempatan itu Firli pun mengingatkan Kementerian hingga pemerintah daerah (pemda)  agar tidak menghabis-habiskan anggaran di akhir tahun.

“Bulan Desember ini mudah-mudahan tidak ada cerita bahwa Desember itu habis-habiskan anggaran, mohon tidak ada cerita itu, kenapa? Bulan Desember ini minimal setidak-tidaknya ada empat kejadian yang bersejarah,” kata  Firli.(*)

Editor : Rizki Nurhakim

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.