Kang Sabil Terkesan Kopi Hasil Produksi Petani di Gununghalu Bandung Barat

Caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut dua dari Dapil Jabar 2, Dr. M. Sabil Rachman, M.Si atau Kang Sabil saat melihat UMKM petani kopi di wilayah Tangsi Jaya, Kecamatan Gununghalu, KBB. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,BANDUNGSATU.COM – Dr. M. Sabil Rachman, M.Si atau Kang Sabil melakukan silaturahmi ke masayarakat dan pelaku UMKM kopi di wilayah Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (13/1/2024).

Pada kesempatan itu caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut dua dari Dapil Jabar 2 (KBB dan Kabupaten Bandung) juga menikmati kopi secara langsung dari tempat pengolahannya di pelaku UMKM kopi.

Pria yang merupakan seorang penikmat kopi ini selalu penasaran dengan asal-usul secangkir kopi yang dinikmatinya. Hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses pengolahan kopi yang menarik di wilayah Tangsi Jaya, Gununghalu, KBB.

Wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik dari Jawa Barat. Kang Sabil lalu diajak untuk merasakan pengalaman mendalam tentang perjalanan biji kopi dari pohon kopi hingga menjadi biji kopi hijau yang siap untuk dikirim ke berbagai wilayah.

Kang Sabil mendapatkan penjelasan dan bimbingan dari para ahli kopi sekaligus pengelola Tangsi Wangi tentang seluk-beluk industri kopi. Dia pun diberi kesempatan untuk mencicipi buah kopi segar dan belajar mengenai berbagai varietas kopi yang tumbuh di daerah tersebut.

Para petani kopi lokal juga turut serta memberikan wawasan tentang tantangan yang mereka hadapi dan kebanggaan mereka dalam menghasilkan kopi berkualitas tinggi.

“Saya sangat senang bisa melihat dan mengetahui secara langsung tentang bagaimana kopi ini bisa diproses sebelum akhirnya saya nikmati dalam sebuah cangkir,” ucap Kang Sabil.

Ahli kopi menjelaskan bagaimana setiap langkah dalam proses pengolahan bahkan dari awal penanaman dapat memengaruhi cita rasa dan kualitas akhir kopi. Bagaimana buah kopi tersebut di petik, pengupasan kulit buahnya, fermentasi, pengeringan, hingga pemilihan biji kopi.

“Saya selalu menikmati secangkir kopi, tetapi sekarang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang prosesnya. Melihat tangan terampil para petani kopi yang melibatkan diri dalam setiap tahapan pengolahan, memberikan rasa hormat saya yang lebih besar terhadap secangkir kopi,” ucapnya memberikan apresiasi.

Kang Sabil merasakan bagaimana petualangan di balik secangkir kopi itu tidak hanya memberikan pengalaman unik. Tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pendidikan konsumen dalam mendukung keberlanjutan industri kopi dan memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap produk lokal. (*)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.