Gempa Robohkan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kondisinya  Nyaris Rata dengan Tanah

Tim Basarnas Kabupaten Mamuju melakukan evakuasi terhadap korban yang masih ada di reruntuhan bangunan yang rubuh dampak gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). FOTO/HO/Basarnas Mamuju.

BANDUNGSATU.COM – Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang terletak di Mamuju roboh akibat goncangan gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat pukul 01.28 WIB.

Dilaporkan bangunan Kantor Gubernur Sulbar berlantai empat itu nyaris rata dengan tanah.

“Menurut petugas yang meninjau reruntuhan bangunan, di dalam gedung itu terdapat orang, namun belum diketahui jumlahnya dan kondisinya,” ujarnya.

Selain itu, gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju juga roboh, dan dilaporkan banyak pasien terjebak dalam reruntuhan bangunan. Pasien yang selamat langsung dievakuasi ke lokasi yang dianggap aman.

Mall Mamuju dan bangunan pusat perbelanjaan lainnya juga terlihat rusak di sejumlah bagian.

HiIngga berita ini disiarkan, petugas masih menyisir lokasi terdampak gempa, guna mengevakuasi korban manusia.

Terjadi 47 kali gempa

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebutkan sejak Kamis (14/1) hingga Jumat pagi telah terjadi 47 kali gempa bumi dan dua di antaranya telah merusak bangunan.

“Gempa tektonik terjadi sebanyak 47 kali di wilayah Sulawesi Barat dan sekitarnya,” ujar Staf Pusat Gempa Regional IV Makassar Syarifuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia mengatakan, gempa yang terjadi pada Kamis (14/1) hingga pukul 23.00 Wita, terjadi 28 kali gempa dengan magnitudo terkecil 2 Skala Richter (SR) hingga yang terbesar dan membuat kerusakan, yakni di atas 6 SR.

Syarifuddin menjelaskan, gempa bumi dengan magnitudo terendah, yakni di bawah dua Skala Richter (SR) terjadi sebanyak sembilan kali.

Kemudian gempa antara 3 hingga di bawah 4 SR itu terjadi sebanyak 13 kali dan gempa dengan 4 hingga 5 SR terjadi sebanyak 3 kali. Sementara gempa dengan kekuatan 5 hingga di bawah 6 terjadi 2 kali serta gempa yang berkekuatan 6 SR terjadi satu kali.

Dia mengatakan, 28 kali gempa itu terjadi sejak Kamis (14/1) hingga Pukul 23.00 Wita. Kemudian 19 kali lainnya merupakan gempa susulan sejak gempa besar terjadi pada Jumat (15/1) dini hari.

“Setelah gempa yang merusak itu telah terjadi 19 kali gempa atau dari Jumat dini hari hingga pagi harinya,” katanya.

Gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat pada Pukul 02.28 Wita dan telah merobohkan banyak bangunan.

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit di Mamuju.(*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.