Disparbud KBB Swab Tes 462 Pekerja Sektor Wisata di Lembang, Ini Alasannya

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Sri Dustirawati saat memantau pelaksanaam swab test kepada pekerja wisata di TWGC Lembang, KBB, Rabu (25/11/2020). Foto/Dok.Disparbud
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Sri Dustirawati saat memantau pelaksanaam swab test kepada pekerja wisata di TWGC Lembang, KBB, Rabu (25/11/2020). Foto/Dok.Disparbud

BANDUNGSATU.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama Dinas Kesehatan melaksanalan swab tes kepada para pekerja wisata di Lembang, Rabu (25/11/2020).

Kegiatan yang dilakukan di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Lembang ini sebagai tindaklanjut dan persiapan menjelang libur akhir tahun. Peserta swab berasal dari lima tempat wisata, yakni Hotel Putri Gunung, The Lodge Maribaya Group, Dago Dreampark, Gedung Putih, dan Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang.

“Pelaksanaan swab test ini sebagai persiapan menjelang libur dan cuti bersama akhir tahun nanti,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, KBB, Sri Dustirawati yang didampingi Kabid Pariwisata, David Oot di sela kegiatan.

Disparbud KBB ingin memastikan para pelaku dan pekerja wisata kondisinya sehat, sehingga akan memberi rasa aman ke pengunjung. Pelaksanaan swab test ini akan dilakukan selama dua hari di TWGC Lembang dan Kampung Daun. Untuk pelaksanaan di TWGC Lembang total ada 261 pekerja yang terdaftar untuk menjalani swab test, sementara di Kampung Daun ada 201 pekerja yang dijadwalkan ikut.

Pada saat momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan rapid test di tempat-tempat wisata yang menyasar pengunjung. Kali ini ditingkatkan menjadi swab test supaya hasilnya lebih akurat dan menyasar ke para pekerja atau karyawan tempat usaha.

“Swab test hasilnya lebih akurat, apakah nanti akan dilakukan ke pengunjung saat libur akhir tahun, akan dibicarakan dulu dengan Satgas COVID-19,” ucapnya.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes KBB, Muhamad Zauhari menyebutkan, peserta swab test didata identitasnya. Mereka nanti akan diberitahukan hasilnya melalui nomer HP dan ketika ada yang positif maka akan ditindaklanjuti dengan isolasi. “Hasilnya sekitar tiga sampai tujuh hari, semoga semua negatif. Tapi kalau ada yang positif harus isolasi dan dilakukan traking kontak erat,” tuturnya.

Salah seorang peserta swab test Silva Dewi (23) menyebutkan, tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti swab test. Dirinya hanya berusaha menjaga kondisi tubuh tetap sehat, sehingga diharapkan hasilnya bisa negatif COVID-19. “Tadi di-swab, cuma bentar diambil cairan dari hidung dan mulut. Semoga hasilnya negatif,” ucpnya yang mendukung program swab test ke pekerja wisata ini. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.