Disayangkan, PBVSI KBB Kontrak Pemain Luar dan Diklaim Sebagai Atlet KBB dalam Sejumlah Turnamen

Atlet voli di KBB khususnya di sektor putri tidak pernah dilirik dan diberi ruanh untuk bisa memperkuat daerah karena pengurus PBVSI KBB lebih memilih mengontrak dan mendatangkan atlet dari luar daerah yang belum tentu bisa juara. Foto/Dok.BANDUNGSATU

BANDUNGSATU.COM – Pengurus cabang (Pengcab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Kabupaten Bandung Barat (KBB), dituding tidak pernah menggunakan atlet voli lokal KBB dalam sejumlah turnamen.

Ironisnya mereka yang direkrut adalah atlet voli dari luar daerah namun untuk membela tim voli KBB. Kondisi itu khususnya terjadi di sektor putri sehingga, kebijakan tersebut jelas sangat disayangkan.

“Ini kan aneh, di KBB banyak atlet voli putri yang berkualitas tapi tidak dipakai. Sementara pengurus PBVSI KBB malah mencari atlet dari luar daerah lalu diklaim sebagai perwakilan dari KBB dalam berbagai turnamen,” pengurus klub voli PSV Prima Cipongkor, Asep Supriatna kepada BANDUNGSATU.COM, Sabtu (16/7/2022).

Dia mencontohkan pada saat Babak Kualifikasi (BK) cabang bola voli Porprov Jabar tahun 2022, PBVSI KBB mengontrak para pemain voli putri dari Kharisma Bandung. Sementara atlet-atlet voli putri dari KBB tidak dilirik sama sekali.

Terbaru, mereka juga mengambil atlet voli putri dari luar daerah lalu diklaim sebagai perwakilan KBB dalam turnamen bola voli BJB Putri Kelahiran 2007 yang digelar di gelanggang olah raga Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

“Sangat ironis, kebijakan pengurus PBVSI KBB tidak pro kepada atlet voli lokal asli dari KBB. Sepertinya keberadaan atlet voli di KBB khususnya sektor putri tidak dianggap ada,” tehas Asep.

Padahal atlet voli putri dari KBB punya kualitas bagus dan bahkan ada yang ditarik untuk memperkuat Sukabumi. Sementara KBB malah mengandalkan atlet dari luar yang belum tentu mendatangkan prestasi dan mengharumkan nama daerah KBB.

Faktanya pada saat BK Porprov, kontingen voli putri KBB gagal total dan tidak lolos ke Porprov Jabar yang akan digelar November mendatang. Sehingga untuk apa mengontrak pemain dari luar jika hanya untuk kalah.

“Lebih terhormat memakai atlet asli KBB dalam sebuah turnamen. Meskipun mereka gagal tapi jadi sebuah pengalaman dan bagi atlet pun merasa diberi tempat untuk memperkuat KBB. Daripada udah pakai atlet luar, gagal pula,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.