Bawaslu Jabar Gelar SKPP, Dorong Pengawasan Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak

Peserta sedang mengikuti program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang digelar dari 25-27 Oktober 2020 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Foto/BANDUNGSATU.COM
Peserta sedang mengikuti program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang digelar dari 25-27 Oktober 2020 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNGSATU.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menggelar kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang diikuti oleh peserta perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dari 25-27 Oktober 2020 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu/pilkada,” kata Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah Dahlan, Senin (26/10/2020).

Abdullah menyebutkan, keberanian masyarakat untuk mengawasi sekaligus melaporkan tindakan kecurangan yang terjadi saat pemilu/pilkada harus ditumbuhkan. Ini untuk melawan pihak-pihak yang ingin merusak hasil pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Hingga saat ini Bawaslu Provinsi Jawa Barat memiliki 3.800 kader SKPP yang tersebar di 27 kabupaten kota, yakni 80 kader SKPP tingkat provinsi 1.787 kader SKPP tingkat kabupaten kota, dan 1.933 kader SKPP daring yang baru lulus awal Juli lalu dengan predikat Lulus Memuaskan.

Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty menambahkan, SKPP yang digelar Bawaslu Jabar dilakukan di tiga wilayah. Pembagian tersebut dilakukan dengan pertimbangan pandemi COVID-19, yakni di Pakuan, Periangan, dan Pantura.

“Kami mengajak masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada 2020, sebab personel kami terbatas,” ujarnya. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.