Bank BJB Cianjur Batasi Pelayanan Tatap Muka Setelah Ada Karyawannya Terpapar COVID-19

Kepala Cabang Bank BJB Cianjur, Arris Mirawan (Ahmad Fikri)

BANDUNGSATU.COM – Bank BJB Cianjur membatasi membatasi  pelayanan tatap muka setelah ada pegawainya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Guna memutus mata rantai penyebaran,  selain  membatasi  pelayanan tatap muka,  pihak managemen memberlakukan Work From Home bagi sebagian karyawannya.

“Untuk saat ini yang tercatat baru satu orang dan langsung menjalani isolasi,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur.

Pihaknya terus melakukan pendataan untuk memastikan berapa orang pegawai bank yang terpapar virus berbahaya tesebut. Karena selama ini pihaknya cukup kesulitan untuk mendapatkan informasi pegawai bank mana saja yang terpapar .

Satu laporan yang baru masuk dari Puskesmas Cianjur, sehingga pihaknya akan mengonfirmasikan puskesmas lainnya guna memastikan berapa banyak pegawai yang positif COVID-19 agar pihaknya dapat melakukan penelusuran cepat sebagai upaya memutus rantai penyebaran yang terjadi secara sporadis.

“Kami cukup kesulitan mendapatkan informasi pegawai bank yang terkonfirmasi positif karena sebagian besar langsung bekerja sama dengan BUMN farmasi. Laporan dari pihak bank atau managemen sampai saat ini jarang masuk, sehingga kami sulit untuk melacak,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (30/12/2020).

Untuk kasus BJB, tambah dia, pihaknya telah berkordinasi agar pihak bank membatasi kegiatan guna memutus rantai penyebaran dan melakukan tes cepat dan usap terhadap seluruh karyawan untuk memastikan kondisi kesehatannya masing-masing.

Kepala Cabang Bank BJB Cianjur Arris Mirawan mengatakan pihaknya langsung membatasi kegiatan di kantor dan memberlakukan WFH bagi seluruh karyawan, sistem kerja diberlakukan hanya sebagian dari jumlah total karyawan dan bagi yang masuk kantor terjadwal.

“Sejak ada yang terkonfirmasi positif, kami langsung memberlakukan WFH untuk sebagian karyawan. Hanya setengah dari jumlah total karyawan yang bisa masuk kantor, sedangkan sebagian lainnya bekerja di rumah. Untuk pelayanan tatap muka dengan nasabah dibatasi,” katanya.

Saat ini untuk pelayanan perbankan dioptimalkan pelayanan secara online untuk mencegah penyebaran COVID-19, terutama untuk nasabah ASN dari lingkungan peemerintah daerah diberlakukan aplikasi khusus yang sudah terbiasa dipakai selama ini.(*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.