9 Babi Hutan Masuk Kepermukiman di Jayamekar Karena Habitat hidupnya Rusak

Kepala Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang KBB, Siti Khoiriyah menunjukan foto tiga babi hutan yang masuk keperkampungan dan dapat ditangkap warganya di handpone miliknya. Informasi dari warga Jayamekar tersebut, ada 9 Babi hutan , tiga bisa ditangkap, enam lagi kabur, kesembilan babi hutan tersebut diduga turun dari Gunung Bendera dan masuk keperkampungan warga. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,BANDUNGSATU.COM – Masyarakat Kampung Purabaya, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat digegerkan dengan kedatangan kawanan babi hutan yang masuk ke permukiman mereka.

Babi hutan itu tiba-tiba masuk ke permukiman dari arah hutan di Gunung Bendera di sekitar Padalarang. Warga yang kaget atas kehadiran sekelompok hewan liar itu sontak langsung memburunya sampai dapat.

“Kejadiannya yang ramai itu kemarin sore. Tapi sebelumnya sopir angkot melihat seperti ada yang bergerombol di lahan proyek perumahan baru yang lokasinya berada di ketinggian,” kata Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoiriyah saat ditemui di Padalarang, Selasa (28/11/2023).

Kawanan babi hutan yang bergerombol di lahan proyek perumahan itu kemudian bubar setelah ada aktivitas pembangunan. Sehingga pada sore harinya kawanan babi hutan itu masuk ke permukiman warga pada sore hari.

“Jumlahnya keseluruhan ada 9 ekor. Tapi yang masuk ke RW 05 sama RW 06 Desa Jayamekar ada 3 ekor. Merusak pagar, warung, pintu warga. Sementara 6 ekor lainnya kabur ada yang ke Desa Padalarang juga,” ujar Siti.

Babi hutan pertama muncul dari arah hulu di saluran air, warga yang kaget kemudian meneriaki babi hutan yang melintas. Tak lama babi hutan itu diburu ramai-ramai sampai dapat

“Dari 3 ekor yang masuk desa kami, 2 berhasil didapat dalam keadaan mati. Sementara 1 ekor lagi lepas dan masuk kawasan Pusdikkav Padalarang,” ujar Siti.

Siti menduga, kawanan babi hutan itu merupakan hewan liar yang turun dari kawasan hutan Gunung Bendera. Mereka diduga masuk permukiman warga karena diburu oleh pemburu babi yang biasa mencari di hutan-hutan.

“Soalnya kemarin pemburunya ada. Jadi ada 3 orang pemburu. Mereka bawa 2 anjing pemburu. Nah kata dia semua total babi hutannya ada 9 ekor yang turun ke sini,” imbuh Siti.

Saat ini, masyarakat Desa Jayamekar masih berjaga-jaga mewaspadai adanya babi hutan yang kembali masuk permukiman. Pasalnya 6 ekor bagian dari kawanan babi hutan itu diduga masih berkeliaran di sekitar permukiman warga.

“Sekarang warga masih was-was. Karena kan yang 6 ekor belum ketemu. Yang ditakutkan bisa merusak atau melukai warga. Jadi warga sekarang berjaga-jaga,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.