SD di KBB Belum Miliki Perpustakaan yang Layak dan Minim Buku Literasi

Perpustakaan SD Negeri Gandrung Endah, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB, yang butuh perhatian khusus karena minim koleksi buku dan tempat yang masih bergabung dengan ruangan lain, Jumat (17/2/2023). Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNG BARAT,BANDUNGSATU.COM – Perpustakaan di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) banyak yang belum memadai. Baik dari aspek ketersediaan buku maupun sarana prasarana bangunan dan pendukung lainnya.

Hal tersebut membuat budaya literasi atau minat membaca di kalangan siswa masih rendah. Sehingga perlu perhatian dari Dinas Pendidikan untuk dapat meningkatkan mutu, kualitas, dan kenyamanan perpustakaan agar membuat siswa tertarik dan meningkatkan pengetahuan melalui membaca.

“Koleksi buku di perpustakaan sekolah kami masih minim, kurang dari seribu buku, itu yang jadi salah satu sebab siswa kurang tertarik membaca buku di perpustakaan,” kata Kepala SDN Gandrung Endah, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB, Lisda Dewiningsih saat ditemui, Jumat (17/2/2023).

Selain itu di perpustakaan sekolahnya juga minim buku literasi untuk kelas satu dan dua. Kebanyakan adalah buku tema pelajaran dan buku untuk kelas 4, 5, dan 6. Selain itu gedung perpustakaan juga masih menyatu dengan ruangan lain, dan minim fasilitas bangku serta kursi.

Pernah dipasang karpet sehingga anak bisa sambil lesehan membaca buku, tapi ketika ruangan bocor akhirnya karpet diongkar karena basah. Untuk perpustakaan SD yang pertama kali dibangun di Kecamatan Cisarua, masih banyak yang harus dibenahi di perpustakaan ini.

“Perpustakaan itu harus layak, bukunya lengkap, dan nyaman, sehingga murid juga merasa kerasan. Sehingga lambat laun budaya membaca mereka bisa terbentuk dengan sendirinya,” ujarnya seraya menyebutkan bantuan buku ke perpustakaannya terakhir kali datang sebelum pandemi COVID-19.

Sementara di perpustakaan SDN 2 Jambudipa, secara bangunan dan koleksi buku sudah lebih baik. Di sini perpustakaan sudah memiliki ruangan tersendiri dengan koleksi buku mencapai 1.200 lebih. Namun masih kekurangan rak penyimpanan buku, sehingga banyak buku yang belum tersimpan dengan rapih.

Guna mendorong minat baca, setiap murid dari tiap angkatan dijadwalkan bergiliran untuk membaca buku diperpustakaan. Banyaknya buku yang ada membuat siswa memiliki beragam pilihan buku untuk dibaca, dipelajari, dan didiskusikan dengan teman maupun guru.

“Setiap hari selalu ada jadwal bagi siswa untuk membaca buku diperpustakaan. Untuk menambah koleksi buku paling kami mengimbau siswa kelas enam yang akan lululus menyumbang satu buku untuk perpustakaan,” kata Kepala SDN 2 Jambudipa, Dedeh Sumardiah. (*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.