Pj Gubernur Jabar Respon Gempa Pamijahan Bogor, Ditetapkan Status Darurat Bencana

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau korban gempa bumi yang melanda Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Foto/Istimewa

BOGOR, bANDUNGSATU.COM – Gempa bumi melanda Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat, 8 Desember 2023.

Sebanyak empat kampung mengalami kerusakan imbas gempa berkekuatan 4,3 magnitudo. Berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pukul 02.00 WIB.

Imbas gempa setidaknya ada 14 rumah mengalami kerusakan, sehingga 31 jiwa penghuni rumah-rumah tersebut harus tinggal dalam tenda pengungsian.

Merespon terjadinya bencana, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi gempa, sekaligus memberikan semangat dan bantuan pada masyarakat terdampak bencana.

Bey melakukan peninjauan di empat kampung di desa tersebut, yang terdampak cukup parah oleh bencan, sekaligus membantu memfasilitasi pembangunan dapur umum dan MCK.

“Alhamdulilah Kabupaten Bogor sangat respons dalam penanganan bencana ini, itu yang harus kita tunjukkan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Bey, Sabtu, (9/12).

Pada kesempatan tersebut Bey juga mengajak semua masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk fokus pada upaya antisipasi bencana alam.

“Kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, karena tadi masih terjadi gempa susulan yang menambah jumlah pengungsi ke tenda darurat. Saya imbau masyarakat tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama di musim penghujan ini,” ujar Bey.

Respons cepat ini, kata Bey, menunjukkan kesiapsiagaan Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam. Antisipasi pun kemudian disiapkan, supaya semua pihak bisa menghadapi potensi datangnya bencana yang tak bisa diperkirakan.

“Kami ke sini ingin menunjukan bahwa Pemprov Jabar hadir dan memperhatikan bencana-bencana di daerah, karena kami peduli akan keselamatan masyarakat Bogor,” ungkapnya

Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, mengatakan bahwa BNPB juga telah mengirimkan tenda pengungsi dan logistik.

Fajar mengatakan, hal terpenting yang saat ini harus segera dilakukan adalah memberi edukasi kepada warga yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan longsor ketika hujan deras, agar mengamankan diri.

Pemda Kabupaten Bogor, saat ini masih mengkaji apakah warga di Pamijahan akan direlokasi mengingat tingkat kerawanannya. Warga pun sejatinya berdiri di atas tanah PTPN dengan status hak guna.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana untuk seluruh wilayah Jawa Barat mulai 9 November 2023 hingga 31 Mei 2024. Menurut Bey, antisipasi menghadapi bencana serta penanganan pasca bencana perlu mengerahkan semua sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.

Bey, juga menambahkan, yang penting dalam menghadapi bencana, warga tetap tenang dan tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.