Pemkot Bandung Pastikan Pembangunan JPO dan Fly Over Ciroyom Tidak Ganggu Cagar Budaya DKPP

Pemkot Bandung pastikan pembangunan JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) dan Fly Over Ciroyom tidak ganggu Cagar Budaya DKPP. Foto/Istimewa

BANDUNG, BANDUNGSATU.COM – Pemerintah Kota Bandung memastikan bangunan cagar budaya di kawasan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) tidak terpengaruh pembangunan fly over dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Ciroyom.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arif Syaifudin di Kantor DKPP Kota Bandung, Kamis (21/12).

“Area cagar budaya di kantor DKPP ini aman. Tidak akan terpengaruh proyek strategis nasional. Hanya saja ini ada jalan masuk (pintu masuk di sebelah pos pengamanan) yang akan kita geser. Nanti akan dibangun ulang jalan masuk baru di sekitarnya, kurang lebih 12 meter bergeser untuk manuver kendaraan keluar masuk,” jelasnya.

Ia juga memastikan, fungsi bangunan cagar budaya tidak akan terpengaruh apapun dan bisa digunakan.

“Tidak terpengaruh. Intinya bangunan cagar budaya di sini aman,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menyebut, Tim Analis Cagar Budaya (TACB) Kota Bandung sudah mengeluarkan rekomendasi agar bangunan cagar budaya di Kantor DKPP Kota Bandung tidak boleh dibongkar.

Di sisi lain, ia menjelaskan eksisting pintu masuk yang ada saat ini digunakan untuk manuver kendaraan untuk pemotongan hewan.

Meski begitu, solusi yang didapat antara lain dengan membangun pintu masuk baru untuk manuver kendaraan keluar dan masuk. Sedangkan pintu masuk yang sudah ada dibiarkan namun dipagar permanen, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangunan cagar budaya.

“Tentu dampaknya ada (dari konteks ruang). Namun secara teknis sudah dibicarakan sehingga selain tidak mengganggu aspek cagar budayanya, juga tidak mengganggu juga kinerja kita,” jelas Gin Gin.

Rencananya fly over dan JPO yang melintas di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), selesai pada akhir bulan ini. JPO dan fly over tersebut dibangun untuk memperlancar operasi feeder Whoosh, agar tidak terhambat oleh perlintasan Ciroyom yang cukup padat setiap saatnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.