Pembangunan Rumah Untuk Sukiman, Warga yang Tinggal Seatap dengan Kambing Hampir Selesai

Keluarga Sukiman (34) warga Kampung Legoknangka Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang bernapas lega bangunan rumahnya telah selesai bangun dengan tipe minimalis berkat bantuan Jabar Bergerak KBB. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Sukiman, warga Kampung Legoknangka RT 02 RW 09, Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini bernapas lega, setelah sekian lama ia tinggal di kandang kambing, namun kini sebuah rumah kecil terbangun untuknya.

Ia tak henti-hentinya mengucap Syukur dan berterima kasih pada mereka yang telah banyak membantunya, sehingga ia dan keluarga bisa tinggal dengan nyaman.

Sejumlah ia sebut, memberi bantuan sangat berarti yang bisa mengubahnya. Diantara mereka adalah Ketua Jabar Bergerak Jawa Barat, Sonya Fatmala dan Mantan Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan.

“Ya Allah sampai sekarang masih enggak nyangka rumah udah jadi, terimakasih banget buat ibu Sonya Fatmala dan pak Hengki Kurniawan yang sudah bantu saya dan keluarga,” ucap Sukiman, Jumat (08/03).

Seiring dengan datangnya bantuan dan berdirinya rumah kecil yang kokoh itu diakui Sukiman membawa berkah, sehingga saat ini kehidupan prekonomian Sukiman dan keluarga mulai membaik.

Ia mengaku selain dari Jabar Bergerak, semua itu berkat uluran tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat dan juga Kemesos RI.

“Rumah sudah jadi tinggal dicat bagian belakang. Kalau bagian depan sudah rapih, alhamdulilah juga dari pak Pj Bupati KBB dan Kemensos RI semuanya membantu,” jelas Sukiman.

Sukiman mengaku bantuan tidak hanya fisik bangunan saja, Pemda KBB melalui Dinas Sosialnya, bahkan memberikan bantuan sembako untuknya.

“Dinsos KBB membantu ngasih beras, kasur, lemari, peralatan rumah tangga, dan sepuluh ekor ayam untuk diternak dan alat tulis untuk anak saya,” ucap Sukiman.

Tidak cukup hanya di situ, Kemensos RI bahkan membukakan warung untuk keluarganya, lengkap dengan isinya sehingga ia bisa meraih pundi-pundi rupiah dari warungnya, yang menurut pengakuannya bahkan sampai ratusan ribuh rupiah, per hari.

“Alhamdulilah warung yang diberikan bantuan oleh Kemensos RI sudah berjalan, warung itu dinamakan ‘Warung Sukiman’, pendapatan ya alhamulilah Rp100 ribu sampai Rp 300 ribu perhari lumayan buat tambah-tambah uang sekolah anak,” imbuh Sukiman.

Ditemui di tempat yang sama, koordinator pembangunan Rutilahu, Asep mengatakan, saat ini pembangunan rumah Sukiman sudah rampung 95 persen. Rumah dengan ukuran 4×6 meter, 1 kamar, ruang tamu, dapur dan kamar mandi siap ditempati.

“Udah beres pengerjaan rumah Sukiman program Rutilahu dari ibu Sonya, tinggal diresmikan rencananya langsung bunda dateng,” kata Sukiman saat dihubungi.

Asep menuturkan pembangunan rumah Sukiman memakan waktu hampir 24 hari dengan mempekerjakan 6 orang tukang dan menghabiskan biaya kurang lebih Rp24,5 juta rupiah.

Namun Asep mengatakan pembangunan tersebut masih menyisakan persoalan. Pembangunan rumah tersebut masih kesulitan untuk membayar ke enam orang pekerja pembangunan rumah karena terkendala biaya. Untuk itu Asep berpesan, bagi siapa pun donatur yang ingin membantu, ia undang untuk bertemu, langsung ke lokasi.

“Kalau dari bunda Sonya hanya membantu bahan material pembangunan rumah, kalau untuk bahan material cukup dan aman bahannya juga berkualitas, cuman yang jadi kendala itu biaya untuk membayar tukang 6 orang ini, meskipun sukarela mereka membantu cuman pak Sukiman enggak enak pingin ngasih tapi enggak ada biaya,” ujar Asep.

“Bagi siapapun yang mau membantu (donatur) silahkan langsung ke lokasi atau melalui saya sebagai koordinator di lapangan, alhamdulillah dari pemerintah sudah semua, sebagai sahabat sekaligus tetangga merasa bahagia warga saya mendapatkan perhatian serius,” ungkapnya.

Asep juga mengatakan, PLN Kota Cimahi juga turut membantu menyalurkan listrik untuk penerangan rumah Sukiman.

“PLN bantu listriknya, tadinya kan nyambung ke tetangga sekarang sudah punya sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Jabar Bergerak KBB, Sonya Fatmala mengatakan, proses pembangunan Rutilahu milik Sukiman dari program Jabar Bergerak hampir rampung.

“Tentu kondisi rumah seperti itu memang tidak sehat juga apalagi ada anak-anak kan. Oleh karena itu, Jabar Bergerak memperbaiki rumah Sukirman,” kata Sonya, Jumat (08/03)

Sonya menyebut, proses pembangunan rumah Sukirman tersebut akan segera rampung seratus persen pada pekan depan. Menurutnya, saat ini rumah tersebut tengah dalam proses finishing.

“Untuk progres pengerjaan rumah bapa Sukirman sekarang sudah memasuki tahap pengecetan. Jadi tidak lama lagi akan segera selesai,” ujar dia.

Ia menilai, kondisi rumah Sukirman saat ini lebih layak jika dibandingkan sebelum dibangun ulang oleh Jabar Bergerak.

“Yang pasti antara penghuni dan hewan ternak sudah terpisah. Jadi di dalamnya seperti rumah pada umumnya. Ada kamar, ruang tamu dan yang lainnya,” katanya.

Atas apa yang dialami Sukiman, Sonya berharap, kehidupan keluarga Sukirman dan keluarga lebih baik ke depannya dan menjadi keluarga yang bahagia.

“Mudah-mudahan keluarga Sukiman lebih bahagia di rumah yang baru dan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” pungkas Sonya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.