Menaikan Zakat ASN, Baznas KBB Ingin PJ Bupati Dorong Penguatan

Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas KBB, Saiful Rahman. Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KBB berharap agar PJ Bupati Bandung Barat memberi penguatan pada BAZNAS karena ASN menjadi sumber zakat yang potensial untuk disalurkan pada yang membutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS KBB, Saiful Rahman, Kamis (05/10). Ia mengatakan zakat ASN saat ini masih dominan sehingga sangat penting untuk didodorong agar tetap berjalan.

“Kita ini yang masih dominan adalah zakat dari ASN. Kan bila zakat ASN berkurang atau terhambat kan, maka akan berakibat pada penyaluran, pendistribusian kepada mustahik, yang ada di wilayah Bandung Barat,” kata Saiful.

“Kita harapkan juga pak Pj Bupati ini menguatkan pengelolaan zakat, infak, sodaqoh yang ada di Bandung Barat. Kemudian juga, ya kita harapkan juga pak Pj bisa mensuport kelembagaannya,” tambah Saiful.

Syaiful juga mengatakan, sebagai bagian dari lembaga pemerintah non struktural, pemerintah daerah harus mensupport seperti dituangkan dalam aturan-aturan baik perundangan, aturan pemerintah dan Surat Edaran Kemendagri.

“Pemerintah Daerah itu harus mengalokasikan bantuan untuk BAZNAS, karena BAZNAS inikan lembaga pemerintah non struktural, tidak sama, bukan ormas. Sehingga perhatiannya harus lebih,” jelas Saiful seraya mengatakan bahwa BAZNAS memiliki peran yang sangat penting karena menjadi lembaga utama yang mensejahterakan umat.

Saiful menambahkan Sesuai fungsi BAZNAS yang melayani mustahik dan muzaki. Oleh karenanya bagaimana pengelolaan muzaki di ASN menjadi peran pemerintah dalam hal ini Pj Bupati.

Ia juga mengatakan terlepas dari soal pengelolaan muzaki di kalangan ASN, beberapa hal yang juga menjadi perhatian Pj Bupati di bidang sosial sudah sinergis dengan BAZNAS.

“Ada yang singkron dengan bidikan pa Pj Bupati yaitu soal pendidikan dan juga soal kemanusiaan yang saat ini musim kemarau, air kering. Ini juga menjadi program kita. Kita bisa bareng-bareng dengan pemerintah dalam mengatasi masyarakat KBB yang kekurangan air,” ungkap Syaiful.

Soal kekurangan air di masyarakat ini, BAZNAS akan memetakan wilayah yang kekurangan air. BAZNAS memerlukan juga informasi dari masyarakat di mana saja yang memerlukan air, agar bisa dibantu.

“Sebetulnya untuk memutuskan bantuan bisa ke arah sana, kita bikin titik-titik air agar bisa bermanfaat di kemudian hari, itu yang kami inginkan sebenarnya,” jelas Syaiful.

BAZNAS sendiri saat ini ingin meningkatkan pemasukan zakat dari 300 juta rupiah menjadi 500 juta rupiah. Menurut syaiful untuk meningkatkan pemasukan itu, peran pemerintah untuk menguatkan sangat penting.

“Kalau tidak ada campur tangan pemerintah memang agak sulit, karena memang terbesar, dominan adalah ASN. ASN pemerintah daerah dan ASN Kementerian Agama,” kata Syaiful.

Sementara itu Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan pihaknya merespon baik dan sudah merumuskan bersama BAZNAS bagiamana pengelolaan sedekah melalui BAZNAS agar tidak salah Kelola.

“Maka hari ini kita memutuskan bersama. Tadi kita sudah memutuskan bagaimana program pelaksanaannya, supaya nanti jangan sampai kita mengelola sedekah orang salah Kelola. Kita bertanggung jawab. Mungkin secara nyata bermanfaat pak, namun secara hakiki, tidak ketemu. Maka saya bilang, saya perlu beberapa fatwa dari negara untuk melaksanakan,” kata Arsan, Kamis (05/10). (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.