KPU Jabar Gelar Sosialisasi Pemilu Pemilih Disabilitas

BANDUNGSATU.COM – Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilu 2024 Segmen Pemilih Disabilitas di SLBN-A Citeureup, Kota Cimahi, Sabtu, (16/12/2023).

Hal itu, menjadi langkah KPU Jabar sebagai bagian dari kepanjangan tangan negara untuk memberi kesempatan yang sama kepada seluruh warga Indonesia tanpa pengecualian.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Hedi Ardia menilai, pihaknya memiliki kewajiban untuk melaksanakan Pemilu 2024 yang inklusif.

Maka dari itu, dalam pelaksanaan Pemilu nanti, seluruh warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama tanpa terkecuali mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Maka dari itu pada kesempatan ini kami merasa perlu untuk memberikan sosialisasi langsung kepada pemilih disabilitas,” ucap Hedi usai sosialisasi di SLBN-A Citeureup, Kota Cimahi, Sabtu, (16/12/2023).

Hedi mengakui, di luar sepengetahuan dirinya, para disabilitas telah memiliki pengetahuan tentang pemilu yang sempurna ketimbang pengetahuan tentang kepemiluan dari kalangan mahasiswa yang notabenenya merupakan kalangan intelektual.

“Justru mahasiswa kalah. Kalau saya sosialisasi di kampus-kampus, saya tanya berapa jumlah peserta pemilu, kapan pemilu, mereka gak tahu. Tapi para disabilitas ini tahu,” ungkapnya.

Tingginya pengetahuan dan antusias para disabilitas terkait pemilu, dia mengungkapkan, suara para disabilitas layak untuk difasilitasi dan didengar. Sebab, banyak pengetahuan tentang pemilu yang mesti diapresiasi dan diakomodir oleh negara dari kalangan disabilitas ini.

“Memang disabilitas itu layak untuk menjadi salah satu yang suaranya harus kita dengar di samping kelompok masyarakat lainnya,” ujarnya.

Diterangkan Hedi, dalam kegiatan sosialisasi ke segmen pemilih disabilitas, pihaknya menyampaikan bahwa para disabilitas selain memiliki hak memilih juga memiliki hak untuk dipilih.

“Merek punya hak politik, apakah mau dicalonkan atau menjadi pemilih dan itu sudah disampaikan, pada umumnya mereka sudah tahu,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.