Ketua TP PKK Jawa Barat Sebut Poligami Bukan Solusi Penyebaran HIV/AIDS

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil. Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNGSATU.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil menegaskan, jika poligami bukanlah solusi untuk menangkal penyebaran HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Sehingga pendapat soal itu dinilai tidak tepat dan justru meresahkan.

Oleh karena itu pandangan poligami yang dianggap bisa mencegah penyebaran HIV/AIDS terus ditentang. Khususnya dari kalangan perempuan dan kaum ibu yang mengaku tidak mau jika harus merasakan dipoligami.

“Sebagai ibu-ibu 100% tidak setuju (poligami). Itu istilahnya adalah menyelesaikan masalah dengan masalah baru,” ucapnya saat ditemui usai membuka pameran buku internasional Big Bad Wolf Books di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (2/9/2022).

Menurutnya, edukasi terkait informasi HIV/AIDS kepada masyarakat dinilai penting dilakukan saat ini. Supaya pengetahuan soal penularan dan pencegahan penyakit itu bisa dipahami dengan benar. Jangan sampai masyarakat menerima informasi yang tidak tepat dan malah meresahkan.

“Banyak isu beredar yang tidak benar, kalau kita ngobrol bakal kena, kita makan bareng juga bakal kena. Padahal kan tidak seperti itu, dan pengetahuaj soal itu belum banyak diketahui masyarakat,” sambungnya.

Atalia menambahkan, edukasi dan kegiatan literasi yang baik merupakan salah satu cara dalam memberikan informasi terkait HIV/AIDS kepada masyarakat. Itu bisa dilakukan sejak dini sebagai upaya antisipasi dan tindakan preventif, mengingat penyakit HIV/AIDS kasusnya terus naik.

Informasi soal penyebaran dan pencegahan HIV/AIDS saat ini yang masih sepotong-sepotong akhirnya memunculkan asumsi yang berbeda-beda. Bahkan terkadang tidak terkait langsung dengan pencegahan secara medis, sehingga membuat masyarakat bingung.

“Ya akhirnya muncul ide poligami dan sebagainya, padahal salah satu upaya pencegahan penyakit ini adalah dengan tidak melakukan seks bebas,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.