Kadin KBB Lihat Banyak Potensi untuk ‘Sembuhkan’ Bandung barat yang Sedang ‘Sakit’

Ketua KADIN Kabupaten Bandung Barat, Syamsul Maarif. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Bandung Barat memiliki banyak Potensi jika digali lebih optimal. Potensi itu bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Samsul Ma’arif, Kamis (02/05)

“Potensi perekonomian Bandung Barat sangat luar biasa, contohnya sektor pariwisata, peternakan, dan pertanian. Ketiga sektor itu saja mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, belum sektor lainnya,” kata Samsul Ma’arif.

Syamsul mengatakan sektor-sektor tersbut itu jika terintegrasi akan lebih menggerakkan roda perekonomian. Ia juga melihat bahwa sektor peternakan dan pertanian di Bandung Barat, akan memiliki nilai plus apabila terintegrasi dengan pariwisata.

“Pariwisata KBB sudah lama dikenal, begitupun dengan peternakan sapi perah menjadi andalan Bandung Barat. Hanya saja sampai sekarang seperti masih jalan masing-masing,” ungkapnya.

Sayamsul Ma’arif mencontohkan, peternak sapi perah Lembang selama ini terpaku rutinitas memerah susu. Padahal, jika lokasi peternakan sapi perah dijadikan destinasi wisata, maka aka nada nilai lebih.

“Yang selama ini hanya mendapat penghasilan dari memerah susu sapi, tapi jika dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi bakal menarik wisatawan untuk melihat secara langsung aktivis sehari-hari peternak salah satunya memerah susu sapi. Dengan demikian memiliki tambahan penghasilan,” jelas Syamsul.

Tidak hanya peternakan sapi, Syamsul juga melihat pertanian sayuran di wilayah utara Bandung Barat dan padi di wilayah Selatan KBB, bisa dikembangkan menjadi agrowisata.

“Sedangkan hamparan sawah padi di wilayah selatan bila dikelola dengan baik bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi petani. Oleh karena itulah, sektor pertanian dan peternakan harus berintegrasi dengan pariwisata,” ujarnya.

Melihat Potensi tersebut, Syamsul akan menjadikan Kadin sebagai mitra strategis Pemkab Bandung Barat. Pihaknya akan mendukung serta berkontribusi langsung bagi perekonomian Bandung Barat.

“Organisasi Kadin merupakan wadah bagi pengusaha. Maka dari itu kita ajak para pengusaha untuk berperan aktif dalam perekonomian KBB. Apalagi saat ini KBB sedang ‘sakit’ dengan beban utang kepada pihak ketiga yang mencapai Rp 166 miliar. Jadi sudah merupakan keharusan bagi Kadin KBB untuk ikut membantu memulihkan perekonomian,” pungkas Syamsul. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.