Jelang Tarawih Perdana, Little Madina di Cililin Ramai Dikunjungi Warga

Alun - Alun Cililin saat ini oleh warga KBB bagian Selatan dijadikan tempat rekreasi yang murah meriah untuk mengisi liburan terutama memasuki di Bulan Ramadhan bagai ajang ngabuburit. Foto/Dok. BANDUNGSATU.COM

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Menjelang berakhirnya jabatan sebagai Bupati Bandung Barat tahun lalu, Hengky Kurniawan menyelesaikan projek strategis di Cililin, yaitu pembangunan Alun-Alun Cililin yang berjuluk ‘Little Madinah.’

Keberadaan payung-payung besar yang bentuknya mirip dengan yang bisa ditemui di Madinah, menjadi daya Tarik pengunjung untuk datang ke Alun-Alun yang basement-nya diperuntukan untuk menampung pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut.

Daya tarik tersebut sekaligus menjadi magnit penyedot masyarakat untuk berbondong-bondong beribadah selama Ramadhan di Mesjid Agung Cililin yang letaknya berdampingan dengan Alun-Alun Cililin.

“Alhamdulillah Ramadhan ini bisa beribadah di Mesjid Agung, sekaligus melihat ‘Little Madinah,’ karya pa Hengki. Mudah-mudahan jadi berkah juga buat beliau karena ini sarana publik walau tanggung jawab beliau di Pemerintahan, setidaknya ini bagian dari ibadah juga,” kata Jajang, warga yang berkunjung, Senin (11/03).

Jajang mengatakan Alun-Alun tersebut jadi kawasan publik yang baik untuk rekreasi murah meriah. Ditambah lagi bisa berwisata kuliner karena pedagang UMKM difasilitasi oleh Pemda Bandung Barat.

“Selain bisa mengajak keluarga beribadah, juga bisa berekreasi. Wisata kuliner juga bisa karena di sini ada pedagang UMKM yang menjual beragam makanan khas Bandung. Gak usah ke Bandung jadi pa. Makanan khas Bandung dan Cililin ada di sekitar sini,”imbuh Jajang.

Suasana Senin petang (11/03) kawasan Alun-Alun Cililin sangat ramai oleh warga yang berkunjung, sekaligus menunggu waktu Magrib dan dilanjutkan dengan sholat Isya dan tarawih perdana di Mesjid Agung Cililin.

Saat pembangunan Alun-Alun Cililin, munculnya gagasan membangun ‘Little Madinah’ berasal dari riset bahwa masyarakat KBB Selatan, utamanya di Cililin adalah lumbung santri. Pondok Pesantren banyak berdiri dari Cililin sampai Gununghalu. Itu sebabnya Hengki Kurniawan memadukan konsep wisata religi di tengah, sejumlah alam yang juga tengah digarap saat itu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.