DPC PPP KBB Sesalkan Adanya Gerakan Penyelamatan PPP, Minta Elit Jangan Buat Gaduh

Kader PPP minta elit partai internal tidak membuat gaduh yang bisa mengecilkan partai, dengan munculnya Gerakan Penyelamatan PPP yang menyatakan kekecewaannya terhadap hasil Muktamar IX. Foto/Dok.PPP KBB 

BANDUNGSATU.COM – Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang memanas. Ini dikarenakan ada sejumlah kader senior partai yang mengatasnamakan Gerakan Penyelamatan PPP dan menyatakan kekecewaannya terhadap susunan pengurus DPP PPP Periode 2019-2025.

Mereka merasa ditinggalkan oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Dalam pandangan mereka susunan kepengurusan DPP kali ini tidak mencerminkan unsur-unsur fusi sesuai dengan sejarah PPP. Kondisi tersebut membuat sejumlah pengurus partai di daerah bereaksi.

Seperti disuarakan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung Barat (KBB) Samsul Ma’arif. Dia mengaku sangat menyayangkan dengan adanya kelompok internal partai yang menamakan dirinya Gerakan Penyelamat PPP.

“Saya pikir tidak elok dan tidak perlu lah kalau urusan tidak puas dengan komposisi Pengurus Harian DPP, harus bikin Gerakan Penyelamat PPP. Tantangan ke depan itu sangat berat, parliamentary threshold 5%, jadi lebih baik bekerja untuk membesarkan dan membawa kejayaan partai,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).

Samsul mengatakan, mereka juga berwacana menggelar Muktamar tandingan. Itu ibarat sebuah lelucon karena pesertanya siapa. Para DPC yang menjadi peserta Muktamar lalu, sudah memilih Suharso Monoarfa secara aklamasi dan memilih para anggota formatur dengan sangat lancar dan demokratis.

Terkait, soal ketidakpuasan dengan susunan pengurus itu adalah hal biasa. Sebab saat mereka ini yang protes pun, ketika menjadi pengurus sebelumnya ada juga yang merasa tidak puas tapi tidak dibesar-besarkan. Lain soal ketika misalnya, ada ketua DPW yang sedang bekerja sangat baik dan giat lalu dipecat, baru wajar kalau melakukan protes.

“Sudahlah beri kesempatan Pak Harso dan seluruh jajarannya bekerja. Mari fokus mengurus partai, jangan membuat image PPP ini partai penuh konflik,” ujar Wakil Ketua DPRD KBB Periode 2013-2018 ini.

Menurutnya dengan ada kegaduhan di pusat justru membuat kader di daerah bingung. Padahal, banyak kader di daerah dari mulai tingkat DPW, DPC, Ranting dan Anak Ranting yang saat ini sedang giat menggalang kekuatan partai.

Seperti di DPC PPP KBB saat ini sedang semangat membentuk kekuatan ranting-ranting. Keluar masuk kampung, menjalin komunikasi dengan kader dan masyarakat untuk terus mengibarkan bendera partai. “Jadi please… Jangan dikotori dengan berita dan intrik yang membuat kader akar rumput malah bingung,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.