Disparbud Jabar Optimistis Target 48 Juta Kunjungan Wisatawan Tahun Ini Tercapai

Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Sektor pariwisata di wilayah Jawa Barat sudah kembali pulih menuju kondisi seperti sebelum adanya pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir. Bahkan untuk beberapa wilayah seperti di Bandung dan Bogor Raya kunjungan wisatawan sudah terbilang normal kembali.

“Pascapandemi COVID-19, sektor pariwisata di Jawa Barat sudah pulih. Hal itu ditandai dengan peningkatan kunjungan wisatawan yang rata-rata sudah di atas 70%,” kata Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar yang ditemui usai rakor di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (20/10/2022).

Benny menyebutkan, pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat mencapai 62 juta orang. Namun saat terjadi pandemi tahun 2000 turun menjadi hanya 21 juta, kemudian tahun 2021 tumbuh lagi menjadi 36 juta. Sementara di tahun 2022 ini, Pemprov Jabar menargetkan sebanyak 48 juta kunjungan wisatawan.

Hingga Oktober ini angkanya sudah tercapai 42 juta orang. Dengan masih ada sekitar dua bulan ke depan, diharapkan target tersebut bisa tercapai. Mengingat masih ada momen hari libur sekolah dan libur Natal serta akhir tahun. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang haus wisata setelah selama pandemi ada pembatasan.

“Kami optimistis target 48 juta wisatawan dapat tercapai hingga akhir tahun, karena hanya tinggal 6 juta lagi. Biasanya setiap akhir tahun kan selalu terjadi peningkatan kunjungan wisatawan,” imbuhnya.

Diakuinya jika tahun 2022 merupakan  fase normalisasi sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif bagi Jawa Barat. Sehingga sudah waktunya untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, budaya, dan ekraf, setelah sempat tertunda karena adanya pandemi COVID-19.

Seiring dengan menggeliatnya kembali sektor pariwisata, Benny juga meminta kepada Disparbud kabupaten/kota di Jabar agar semakin inten meningkatkan komunikasi dengan provinsi. Pasalnya masih banyak kabupaten/kota yang belum proaktif dalam mengomunikasikan program-programnya terkait konsep pengembangan objek wisata.

“Kami berharap daerah bisa menyampaikan permasalahan sebanyak-banyaknya, biar kami bisa memberikan solusi. Sehingga sumbatan terhadap pengembangan pariwisata di Jawa Barat dapat dipecahkan,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.