Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Dishub KBB Panatau Lalin dengan 129 Kamera CCTV

Puluhan kamera CCTV yang terkoneksi ke Area Traffic Control Sytem (ATCS) Dinas Perhubungan KBB. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Pantauan pergerakan arus mudik Lebaran 1445 Hijriah di sejumlah Persimpangan wilayah Kabupaten Bandung Barat akan dimaksimalkan dengan menggunakan Puluhan kamera CCTV yang terkoneksi ke area traffic control system (ATCS) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat.

Sebanyak 129 kamera CCTV dari total 44 persimpangan di Bandung Barat akan digunakan untuk monitoring lalu lintas mudik selama 7 hari, sebelum dan sesudah Hari Raya Lebaran.

Kamera ini tersebar di wilayah Selatan, mulai dari batas antara KBB dan Kabupaten Bandung, yakni Soreang-Cipatik, BBS, Simpang Darul Falah, hingga Alun-alun Cililin.

CCTV juga memantau batas KBB dengan Cimahi di Padasuka, Cilame, Cimareme, Cangkorah, Citunjung, Pasar Batujajar, Simpang Tol Padalarang, Tagog, dan Ciburuy. Bergeser ke utara dimulai dari Simpang Paratag, UNAI, Lembang Park and Zoo.

Selain itu pemantauan melalui CCTV juga ditempatkan di Kampung Gajah, Simpang Beatrix, Grand Hotel, Inti Metal, Simpang Panorama, Orchid Forest, Tangkuban Parahu, dan The Lodge Maribaya. Serta di Setiabudi tugu batas antara KBB dan Kota Bandung.

“Ada 40 persimpangan lebih yang kita pantau menggunakan kamera CCTV. Kamera ini kita optimalkan untuk pantau arus mudik,” kata Kadishub KBB, Fauzan Azima, Rabu (03/04).

Fauzan mengatakan kamera CCTV ini bisa memudahkan petugas melihat titik kepadatan lalu lintas, menyelidiki penyebab kemacetan, serta menghitung jumlah kendaraan secara otomatis.

Ia mengatakan jika dalam pantauan ditemukan sendatan di salah satu jalur mudik, team pemantau traffic control system (ATCS) akan meneruskan informasi ke petugas lapangan sehingga bisa diterjunkan tim pengurai lalu lintas.

“Dengan kamera ini, kita juga bisa tahu berapa jumlah kendaraan yang masuk. Jadi kita bisa intervensi kemacetan sejak dini,” papar Fauzan.

Ia pun mengatakan, hingga Rabu 3 April 2024 atau H-7 Idul Fitri, sudah terlihat adanya sedikit kepadatan di jalur Simpang Padalarang. Namun Fauzan menilai hal itu masih wajar karena masih didominasi kendaraan lokal aglomerasi Bandung Raya.

Fauzan memprediksi pemudik akan mulai memadati jalur di wilayah Bandung Barat dimulai akhir pekan ini. Ia berharap agar warga bisa melaksanakan mudik lebih awal, agar arus lalu lintas tidak mengalami penumpukan mendekati Lebaran nanti.

“Puncaknya diperkirakan nanti tanggal 6-8 April karena sudah pada libur. Tapi kami harapkan pemudik tidak bergerak bersamaan, jadi bisa menyebar waktu mudiknya,” pungkas Fauzan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.