120 Perwakilan Komunitas Pedagang Tradisional di Cimahi Diberi Edukasi Soal AKB

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna saat sosialisasi AKB kepada perwakilan komunitas pedagang pasar tradisional di Cimahi, Senin (19/10/2020). Foto/Dok.Humas Cimahi
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna saat sosialisasi AKB kepada perwakilan komunitas pedagang pasar tradisional di Cimahi, Senin (19/10/2020). Foto/Dok.Humas Cimahi

BANDUNGSATU.COM – Pemkot Cimahi melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) terhadap 120 orang perwakilan komunitas pedagang dari 8 pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi, di Aula Gedung Cimahi Techno Park, Senin (19/10/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, pimpinan paguyuban pasar tradisional se-Kota Cimahi. Serta dua narasumber Lik Gayantini selaku pendamping pasar juara Provinsi Jabar dan Rio Korio Utoro ahli bidang Multimedia Technology Engineering.

“Kami mengumpulkan para pedagang pasar se-Kota Cimahi untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Sebab salah satu tempat yang terindikasi agak rentan untuk menyebarnya adalah di pasar, karena jadi pusat kerumuman orang dari mana saja,” kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, di sela kegiatan.

Ajay menilai, penerapan AKB melalui prinsip 4M (mencucui tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menaikkan immunitas tubuh) di pasar-pasar tradisional di Kota Cimahi sudah cukup baik, terutama dalam hal pemakaian masker. Sejalan dengan itu, jajaran pengelola pasar tradisional yang berada di bawah naungan Pemkot Cimahi juga sudah menyediakan berbagai fasilitas penunjang AKB secara memadai.

Namun, lanjut dia, cukup sulit untuk menjaga jarak karena pasar merupakan tempat orang-orang biasa berkerumun. Untuk itulah, upaya untuk menaikkan imunitas tubuh merupakan langkah yang terpenting demi mengurangi potensi penularan COVID-19 di kalangan para pedagang pasar. “Kalau tempat cuci tangan, di pasar-pasar yang kita punya itu hampir semua ada. Hand sanitizer dan memakai masker sudah banyak,” sambungnya.

Diakui Ajay, kegiatan sosialisasi terkait AKB dan upaya pencegahan penularan COVID-19 ini sudah berkali-kali dilakukan. Namun demikian, pihaknya berjanji bahwa Pemkot Cimahi tidak akan lelah untuk terus memberikan edukasi dan peningkatan pemahaman kepada masyarakat demi percepatan penanggulangan pandemic COVID-19 di Kota Cimahi.

“Kita akan terus kita gembar-gemborkan, karena masih banyak yang suka bertanya-tanya, ‘AKB itu apa?’ Makanya terus kita adakan sosialisasi. Memang agak membosankan tapi tetap harus kita ingatkan karena dengan terus sosialisasi pun konfirmasi positifnya terus bertambah apalagi kalau kita diam,” pungkasnya. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.