BANDUNGSATU.COM – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang merupakan gabungan tim dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Tehnik Elektro, menggelar bakti sosial di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kegiatan yang digelar pada Selasa (27/12/2022) itu, dalam rangka sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam khususnya bencana gempa bumi. Desa Pakuhaji dipilih karena merupakan wilayah yang berada di zona Sesar Lembang.
Tim Pengabdian Masyarakat dari FK Unjani yang diketuai Dr Hendri Priyadi, M.Kes, SpPD, bersama dengan sejumlah dokter muda FK Unjani mengajarkan kepada warga bagaimana melakukan penyelamatan diri ketika terjadi bencana gempa bumi.
Sementara tim dari Tehnik Elektro yang diketuai Ade Sena Permana, ST, MT menfasilitasi penyediaan alat peringatan tanda bahaya bencana gempa bumi, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilaya permukiman warga.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga mengenai sistem mitigasi bencana, agar mereka paham bagaimana harus bersikap dalam menyelamatkan diri dan menyelamatkan teman/masyarakat di sekitarnya pada saat terjadi bencana,” kata Hendri Priyadi.
Sedangkan Ade Sena Permana menambahkan, warga harus memiliki kemampuan yang dapat secara langsung merespons ketika terjadi bencana alam, semisalnya gempa bumi. Kesiapsiagaan mereka bisa terasah melalui pelatihan dan edukasi mitigasi kebencanaan.
“Ini sebagai upaya preventif sebelum terjadi bencana alam, sehingga bisa meminimalisasi timbulnya kerugian materi atau korban jiwa,” tandasnya.
Sosialiasi dan simulasi penyelamatan diri terhadap bahaya gempa bumi tersebut diikuti oleh sekitar 50 warga Desa Pakuhaji yang terdiri dari para kader, Ketua RW, Karang Taruna, dan anggota Linmas, dan juga dihadiri oleh Kepala Desa Pakuhaji Heni Wartini.
Heni menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap dapat secara berkesinambungan diselenggarakan sebagai sarana edukasi dan juga melatih kesiapsiagaan warga desanya akan kejadian bencana.
“Kegiatan simulasi bencana gempa bumi ini telah menambah ilmu dan pengetahuan warga tentang upaya penyelamatan dini jika terjadi bencana, khususnya di wilayah Desa Pakuhaji,” kata dia. (*)
Editor : Rizki Nurhakim
