Pendaftaran Calon Formatur Muscab DPD PAN KBB Dibuka

Ketua DPD PAN KBB Asep Bayu Rohendi (ABR). Foto/Dok.PAN KBB

BANDUNGSATU.COM – DPD PAN Kabupaten Bandung Barat (KBB) secara resmi membuka pendaftaran calon formatur dalam rangka persiapan Muscab (Musyawarah Cabang) yang rencananya bakal digelar pada 23 Juni 2021.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat yang dipimpin Ketua DPD PAN KBB Asep Bayu Rohendi (ABR) diikuti anggota fraksi dan ketua Cabang periode 2015-2020. Serta dihadiri Koordinator Pembina PAN Daerah Jawa Barat Mansurya Manik belum lama ini.

Mansurya Manik mengatakan, rapat bersama Ketua DPD dan anggota fraksi Partai Amanat Nasional dan ketua cabang periode 2015-2020 untuk persiapan Musyawarah cabang periode 2020-2025 karena kepengurusan sudah berakhir.

“Sudah disepakati, pembukaan untuk pendaftaran calon formatur itu dibuka mulai Minggu (13/6/2021) dan direncanakan Muscab itu tanggal 23 Juni 2021. Jadi semua para calon formatur dipersilahkan mendaftar,” tuturnya.

Menurutnya, nantinya yang menentukan siapa yang menjadi ketua formatur itu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat. Ketua DPD akan memberikan rekomendasi menghantarkan surat kepada ketua DPW semua calon formatur dan tidak boleh ada satu pun yang di coret. Semuanya diserahkan dengan segala berkas yang ada karena nanti yang menentukannya ditingkat wilayah.

Dia menjelaskan, agenda ini sebagai bagian konsolidasi untuk persiapan menjelang pemilu nanti di 2024. Oleh karenanya nanti setiap DPC harus mampu merekrut untuk menjadi ketua ranting di tingkat desa, sekaligus mereka juga mendorong agar sampai ditingkat rayon.

“Kita sampaikan bahwa semua ketua DPC harus melakukan pembinaan teritorial mereka harus dikenal dimasyarakat terutama kebaikannya sebagaimana mars PAN bahwa para kader ini harus menjadi matahari bangsa,” terangnya.

Jadi, lanjut dia, jangan sampai masyarakat itu tidak tahu siapa kader PAN, apa yang sudah dilakukan. Maka diintruksikan pada seluruh dewan agar memberikan informasi program-program apa saja yang sudah dilakukan, yang sudah mereka sepakati dengan eksekutif.

“Para pengurus partai itu harus lebih dahulu tau dari masyarakat umum karena mereka mendapatkan sumber informasi langsung dari para anggota dewan,” tandasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.