Muskab IPSI KBB Kusut, Satu Balon Ketum Walkout karena Merasa Dicurangi

Balon ketum IPSI KBB Ayi Mukti mengajukan protes terhadap pelaksanaan Muskab IPSI KBB karena dianggap menyalahi aturan dan ada penjegalan terhadap dirinya, Minggu (18/10/2020). Foto/BANDUNGSATU.COM
Balon ketum IPSI KBB Ayi Mukti mengajukan protes terhadap pelaksanaan Muskab IPSI KBB karena dianggap menyalahi aturan dan ada penjegalan terhadap dirinya, Minggu (18/10/2020). Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNGSATU.COM – Muskab IV Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang agendanya memilih ketua berjalan kusut, Minggu (18/10/2020). Bahkan satu bakal calon (balon) ketua umum IPSI KBB memilih walkout dari ruangan karena merasa terdzolimi dan ada yang menjegal.

Balon Ketum IPSI KBB Ayi Mukti mengatakan, Muskab tersebut dianggap tidak sesuai dengan AD/ART organisasi dan terkesan ada penggiringan dukungan kepada salah satu calon. Makanya dirinya memilih walkout dan mundur dari proses pemilihan yang dinilainya sudah tidak fair.

“Musda seperti ada muatan tertentu dan pengkondisian untuk memenangkan seseorang, jadi untuk apa saya lanjutkan,” kata Ayi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Paguron Mekar Patali Wargi (MPW) saat ditemui di lokasi.

Dia mencontohkan, soal dukungan 12 paguron silat yang sudah ditentukan panitia pelaksana Muskab. Seharusnya dua bulan sebelum Muskab, para paguron diundang untuk merumuskan panitia Muskab. Kemudian Sekretaris Umum (Sekum) IPSI ditunjuk menjadi panitia serta ada klausul agar calon ketua mau membuat sekretariat yang sudah ditentukan panitia bila terpilih.

“Ini kesannya pemaksaan, mungkin sebagai cara untuk menjegal saya. Atas hal ini saya akan buat surat penolakan hasil muskab untuk disampaikan ke KONI KBB dan IPSI Jawa Barat,” ujarnya.

Pendiri IPSI KBB yang juga Ketua Paguroan Makar Patali Wari, Ondo Juhari mengaku kecewa dengan kondisi IPSI KBB saat ini. Semuanya tidak ada keterbukaan, bahkan ketika akan Muskab tanpa ada pemeberitahuan sesuai dengan AD/ART organisasi.

“Saya atas nama paguron- paguron sangat kecewa, padahal kami ini banyak melahirkan atlet-atlet yang menyumbangkan emas baik Porda maupun kejurnas,” sebutnya.

Sementara Wakil Ketua I IPSI Jawa Barat, Agus Sihombing yang hadir dalam Muskab IPSI KBB mengatakan, kendati Muskab sudah diputuskan siapa yang terpilih sebagai ketua Umum IPSI KBB, namun penilaian sah atau tidaknya ada di Jawa Barat.
“Apa yang terjadi di Musda ini akan dilaporkan ke Jawa Barat. Kalau terbukti cacat hukum, Jawa Barat bisa mengeluarkan ketua caretaker,” pungkasnya. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.