Komunitas Siluman Baduy Bagikan 500 Takjil, Disambut Sumringah Pemudik yang Melintas di Cipatat

Komonitas Siluman Baduy Indonesia bagikan takjil bagi para pengendara yang sedang berpuasa di Jalan Raya Cipatat, Minggu (07/04). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Momen Ramadhan yang tersisa beberapa hari lagi, dimanfaatkan oleh sejumlah elemen masyarakat untuk berbagai, sembari bersilaturahmi dengan warga. Salah satu elemen masyarakat tersebut adalah Komunitas Siluman Baduy Indonesia.

Komunitas tersebut pada Minggu (07/04) membagikan 500 takjil di Jl. Raya Cipatat. Takjil dibagikan pada para pengendara yang melintas. Beberapa pengendara yang merupakan Pemudik juga nampak mendapat pembagian takjil.

Ketua Komunitas Siluman Baduy, Ustadz Uge mengatakan bahwa pembagian takjil ini sebagai wujud rasa Syukur komunitas karena bisa berbagai di beberapa hari terakhir Ramdhan.

“Ya kami bersyukur ada rizki sedikit, bisa ikut berbagi kepada para pengendara yang melintas. Mudah-mudahan sedikit rizki ini bisa diterima,” kata Uge.

Sementara itu Kordinator Desa Komunitas Siluman Baduy Cipatat, Redy mengatakan kegiatan ini juga sekaligus untuk mengenalkan Siluman Baduy yang kelak juga akan berkiprah di bidang-bidang sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

“Mudah-mudahan ini bukan yang pertama bagi kami membuat kegiatan yang bersifat sosial. Kedepannya kami sudah merencanakan kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan,” kata Redy.

Ditemui secara terpisah, Ketua Relawan Dulur Hengki, Syamsul mengatakan bahwa Komunitas Siluman Baduy adalah komunitas yang dibina oleh Relawan Dulur Hengki. Syamsul sangat mengapresiasi komunitas tersebut karena sering berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan sosial.
“Banyak aktifitas di mana Komunitas Siluman Baduy ikut berpartisipasi. Ke depan mungkin akan ditingkatkan lagi, agar keberadaannya di tengah masyarakat terasa membawa dampak positif,” kata Syamsul.

Sementara itu para pengendara yang melintas nampak sumringah mendapat pembagian takjil.

Rianto warga Cianjur yang akan mudik ke Kebumen mengaku baru akan menepikan kendaraannya di Cipatat, untuk mencari penganan dan minuman untuk takjil, namun ia diberhentikan Komunitas Siluman Baduy untuk diberi takjil.

“Alhamdulillah tadinya baru mau berhenti di depan, menyari takjil. Eh sudah keburu kebagian takjil dari komunitas ini. Terima kasih sekali sudah membantu,” kata Rianto yang berkendara dengan R4 beserta Istri dan kedua anaknya.

Pasangan Andika dan Sulastri yang juga Pemudik yang melintas di sekitar lokasi mengucapkan terima kasih, karena tidak harus berhenti lagi untuk hunting takjil.

“Allhamdulillah terima kasih takjilnya. Berkah pengantin baru pak, pertama mudik dapat pembagian takjil. Jadi berasa romantis,” kata Andika yang mengaku baru tiga bulan menikahi Sulastri dan tinggal di Ciranjang.

Ia akan mudik ke Cilacap ke kampung halamannya yang kebetulan satu kampung dengan istrinya. Menurut Andika program program seperti ini di akhir Ramadhan akan sangat baik, karena bisa membantu para Pemudik pula.

“Kegiatan seperti ini memang bagus di akhir Ramadhan. Setidaknya dapat membantu kami para Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, jadi gak perlu turun dulu cari takjil yang pasti makan waktu,” jelas Andika. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.