Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Pantau Posko PPKM Dua Desa di Bandung Barat

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, DR Yusharto Huntoyungo didampingi Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan saat memantau posko PPKM di Desa Ciburuy dan Padalarang, Sabtu (12/2/2022). Foto/Dok.Humas

BANDUNGSATU.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) memantau Posko PPKM di Desa Ciburuy dan Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (12/2/2022).

Direktur Jenderal Bina Pemdes Kemendagri, DR Yusharto Huntoyungo mengatakan, keberadaan posko PPKM di dua desa yang ada di Kecamatan Padalarang, KBB, sangat baik. Hal itu sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi pandemi dan wabah COVID-19.

“Setelah beraudiensi dengan Bapak Plt Bupati Bandung Barat, kami melihat desa di Bandung Barat sudah begitu baik menerapkan posko desa dan sigap untuk menghadapi pandemi COVID-19,” ucapnya.

Pihaknya juga memberikan beberapa masukan terkait mengoptimalisasi peranan posko PPKM ditingkat desa di KBB. Yakni dengan mengoptimalkan fungsi pencegahan, penanganan, lalu ada pembinaan dan penunjang. Sehingga ketika ada muncul kasus maka penanganannya bisa optimal.

Menurutnya, walau saat ini Kabupaten Bandung Barat masuk PPKM Level 3 tetapi jumlah kasus COVID-19 tidak terlalu signifikan. Hal itu karena penanganan COVID-19 dilakukan secara baik hingga tingkat desa. “Penanganan kasusnya sangat baik, demikian juga dengan hal yang lain tentang digitalisasi dan pengembangan desa wisata sudah dilaksanakan,” ucapnya.

Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, di KBB tingkat vaksinasi sudah mencapai 87% atau kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Saat ini angka kasus COVID-19 juga tidak terlalu signifikan dan pasien yang dirawat di rumah sakit juga tidak terlalu banyak.

“Alhamdulillah hari ini yang dirawat tidak terlalu banyak. Kita juga terus lakukan testing, kalau yang positif kita petakan dan kebanyakan gejalanya ringan atau sedang,” kata Hengki.

Pihaknya secara rutin melakukan rapat dalam penanganan COVID-19 agar kasus Omicron tidak meningkat di KBB. Seperti dengan desa dan camat agar selalu memonitor pergerakan kasus. Kemudian tetap edukasi digencarkan lagi seperti awal dulu ketika ada pembatasan dan aturan PPKM Level 3.

“Pemda KBB selalu mengingatkan masyarakat agar tidak lengah, lebih menahan diri, dan tidak berkerumun. Sosialisasi dilakukan di tempat umum, area publik, dan berikutnya akan menyasar ke objek wisata,” pungkasnya.

Sementara itu Camat Padalarang Dudi Supriadi menyebutkan, hingga Jumat 11 Februari 2022, tercatat ada 67 warganya yang dinyatakan positif COVID-19 dan berada pada urutan ketiga penderita COVID-19 terbanyak di KBB. Di bawah Kecamatan Parongpong dengan 116 kasus dan Kecamatan Lembang 83 kasus.

Warga yang terkorfirmasi positif COVID-19 tersebut tersebar di wilayah Desa Cipeundeuy 17 orang, Desa Padalarang 16, Desa Laksanamekar 10, dan desa lainnya dengan jumlah variatif. “Berdasarkan tracing yang dilakukan pemerintah desa, warga yang positif COVID-19 tersebut berasal dari klaster perjalanan,” tuturnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.