BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri RI, Teguh Setyabudi mengapresiasi langkah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bandung Barat yang telah bekerja keras melakukan perekaman data administrasi kependudukan sehubungan dengan akan diselenggarakannya Pemilu Serentak 2024.
Hal tersebut disampaikan Teguh, pada saat kunjungan kerja ke Disdukcapil Bandung Barat, Jumat (01/12).
“Tadi kami langsung melakukan wawancara pada masyarakat yang sedang melakukan pelayanan. Memang tergolong baik, karena dari sisi perekaman untuk wajib KTP itu sendiri untuk Kabupaten Bandung Barat, itu sudah di atas 99 persen,” kata Teguh.
Teguh juga meminta kepada semua Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Kota yang ada di Jawa Barat, bahkan di seluruh Indonesia, agar segera melakukan perekaman bagi para pemilih pemula.
“Jadi kita rekam mereka yang sejak saat ini sampai 14 Februari, berusia 17 tahun. Walaupun mereka belum berusia 17 tahun, kita rekam. Tapi nanti KTP-nya kita cetak dan kita kasih pada saat mereka berusia 17 tahun,” jelas teguh Teguh.
“Ini kita tekankan untuk kabupaten kota se-Indonesia, di bawah kordinasi Disdukcapil Provonsi dan saya juga sudah mengkoordinasikan juga dengen Kemendikbud dan Kementrian Agama, untuk juga bisa menekankan kepada Dinas Dikbud Provinsi karena kan untuk pendidikan SMA kan di kita itu ada di Provinsi,” imbuh Teguh.
Teguh menambahkan bahwa untuk madrasah setingkat SMA ia koordinasikan dengan Kementerian Agama untuk bisa membantu mendorong Siswa melakukan perekaman untuk KTP elektronik.
Teguh mengingatkan bahwa pelayanan adminduk di Disdukcapil tidak melulu soal KTP. Ia mengataka ada setidaknya 20 adminduk yang bisa diurus di Disdukcapil.
“Salah satu yang harus kita kejar adalah akte kelahiran. Ya Alhamdulillah sekarang akte kelahiran sudah 90 persen. Tidak hanya akte kelahiran, setiap warga negara hakikatnya harus punya prodik kependudukan. Jadi setiap anak yang lahir harus punya Kartu Indentitas Anak,” tegasnya.
Ia juga mengatakan jangan dilupakan adminduk yang lain seperti Kartu Keluarga dan Akta Kematian. Ia bahkan meminta Disdukcapil KBB untuk memperhatikan secara khusus Akta Kematian untuk kepentingan verifikasi data pemilih pada Pemilu Serentak mendatang.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab.Bandung Barat terus berupaya melakukan perekaman 34 ribu warga yang potensial menjadi pemilih pada Pemilu 2024 namun, masih belum memiliki KTPel.
Tidak hanya menjalankan kewajiban bagi warga yang sudah berusia 17 tahun, namun perekaman data untuk KTPel ini juga untuk membantu menyisir mereka yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) pada Pemilu Serentak 2024.
Disdukcapil sangat concern dengan suksesnya Pemilu, melakukan dukungan sesuai amanat PKPU No 7 Tahun 2023, dengan menjalankan tusi Disdukcapil melakukan (minimal) perekaman KTPel, dan berupaya semaksimal mungkin segera mencetaknya.
“Dari jumlah DPT non KTPel sebanyak 34 ribu sampai dengan saat ini sudah terus diburu dan direkam, setidaknya sudah sekitar 16 ribuan sudah berhasil direkam,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KBB, Hendra Trismayadi.
Ia juga mengatakan 34 ribu potensial pemilih yang berlum memiliki KTP itu adalah para pemilih pemula. Cara yang dilakukan oleh Disdukcapil untuk bisa menjakau para pemilih potensial tersebut adalah dengan cara jemput bola.(*)
