BANDUNG, BANDUNGSATU.COM – Antisipasi terjadinya banjir di Bandung Timur pada musim hujan ini, Pemerintah Kota Bandung menyiapkan beberapa kolam retensi. Salah satunya adalah di Kawasan Komplek Margahayu Raya.
Kawan tersebut rentan terjadi genangan karena kontur tanahnya yang berada di dataran rendah. Bila terjadi hujan deras dengan waktu yang cukup lama, kawasan Margahayu Raya dan Ciwastra seringkali terendam banjir.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebut proses pembangunan kolam retensi di Komplek Margahayu Raya sudah mencapai 70 persen. Ia optimis, kolam retensi ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bandung.
“Kontraknya itu sampai 30 Desember. Hanya kalau diresmikannya, itu bisa jadi di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024. Tapi yang saya lihat kebermanfaatannya bagi masyarkat Kota Bandung,” ujar Ema saat meninjau kolam retensi Komplek Margahayu Raya, Jumat (01/12).
“Ini bisa meminimalisir potensi banjir di kawasan Jalan Ciwastra. Di sana ada pesantren (di titik tersebut kerap terjadi banjir). Selain itu juga tentunya untuk meminimalisir potensi banjir di kawasan Margahayu Raya ini,” katanya menambahkan.
Kolam retensi ini dibangun di Jl. Jupiter Barat, Komplek Margahayu Raya. Ema mengungkapkan, nantinya ada 6 kolam dengan total keseluruhan volume sekitar 2.339 meter kubik.
Selain itu, di kawasan ini juga akan ada amphitheater, ruang terbuka, dan juga menjadi tempat berolahraga khususnya bagi warga di sekitar kolam retensi.
“Masyarkat bisa menikmatinya. Nanti ada amphitheater, mereka juga bisa berolahraga di sini, bisa jalan sehat atau olahraga lari misalnya,” ujar Ema.
Ia berharap, hadirnya kolam retensi di Komplek Margahayu Raya dapat meminimalisir dampak banjir di kawasan Ciwastra, Rancabolang, Margahayu Raya hingga Derwati.
“Apalagi di kawasan ini, beberapa kolam retensi dengan jarak satu sama lain yang tidak terlalu jauh sudah dibangun. Di antaranya Kolam Retensi Bandung Inten, serta Kolam Retensi Rancabolang,” pungkas Ema.(*)
