Dianggap Arogan, Masyarakat Gununghalu Usulkan Pencopotan Kepala Puskesmas

Gedung Puskesmas Kecamatan Gununghalu, KBB. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU – Pegawai Puskemas DTP Gununghalu didukung masyarakat setempat, pada 31 Maret lalu telah melayangkan surat kepada Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, yang isinya pengajuan pencopotan Kepala Puskesmas DTP Gununghalu karena dianggap telah melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap para pegawai Puskesmas.

Surat tersebut selain dikirimkan pada Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, sudah pula dikirimkan ke Komisi IV DPRD Bandung Barat, namun belum ada tanggapan. Padahal, jika dihitung sejak maret sampai Agustus ini, terbilang sudah cukup lama waktunya.

Bulan Mei lalu, sebenarnya Masyarakat, perwakilan puskesmas pernah berembug dengan Komisi IV membahasan masalah ini. Namun sampai saat ini belum diketahui apa keputusan yang diambil terkait persoalan tersebut.

“Bupati Bandung Barat, sebaiknya meninjau ulang penempatan Kepala Puskesmas bandung Barat saat ini. Menurut kami keberadaannya tidak sesuai dengan adat istiadat masayarakat setempat, dan seperti ada pembiaran terhadap Kepala Puskesmas ada masalah dengan bawahannya tersebut oleh Kepala Dinas Kesehatan KBB,” kata salah satu tokoh
Masyarakat Gununghalu, Duki Sabtu (12/08).

Dalam surat yang dikirimkan pada 31 Maret lalu, disebut bahwa Kepala Puskesmas, Edy Junaedi telah melakukan rotasi mutasi pegawai tanpa diajak bicara terlebih dahulu. Pun, Edy disebut sering melontarkan ucapan dan putusan yang arogan, sehingga membuat kondisi Puskemas DTP Gununghalu tidak harmonis.

“Selama menjadi Kepala Puskesmas, tidak ada inovasi atau perubahan yang lebih baik untuk dapat memajukan pelayanan Puskemas DTP Gununghalu,” sebut pernyataan yang dikirimkan pada Kadinkes KBB itu.

Ditambah lagi, selama menjabat, Kepala Puskesmas belum pernah mengadakan pertemuan akreditasi. Pun TKK APBD tidak diperjuangkan masuk anggaran 2023 sedangkan anggaran BLUD tengah defisit.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa Edy, tidak memahami manajemen keuangan sehingga tidak ada kesesuaian antara RKA dan pengeluaran aktual.

Surat yang ditembuskan pada Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan dan ditanda tangani 42 pegawai Puskesmas DTP Gununghalu itu, kelanjutannya dinantikan oleh pegawai dan warga Gununghalu.

Warga sendiri mengaku bahwa pelayanan Puskesmas DTP Gununghalu, sejak dipimpin Edy Junaedi tidak begitu baik pelayanannya. Pun, Edy menurut Masyarakat sering bersikap ketus pada warga.

Warga berharap Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan meninjau ulang jabatan Kepala Puskesmas Gununghalu, jangan ada pembiaran gejolak ketidak harmonisan antara Kepala Puskesmas dan pegawai bawahannya, karena bisa menurunkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dan diharapkan juga Komisi IV DPRD KBB peka adanya polimik ini, karena surat yang dikirimnya dan musyawarah antara pegawai Puskesmas Gununghalu, Dinkes dan Komisi IV DPRD tidak ada kejelasannya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.