Belasan Rumah di Dua Desa Kecamatan Saguling Rusak Imbas Angin Puting Beliung

Petugas BPBD KBB, meninjau rumah yang tertimpau pohon ketika angin puting beliung melanda Kampung Cidekul Desa Cipangeran di Kecamatan Saguling, Sabtu (04/05). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Angin putting beliung merusak Kampung Lebak Muncang, Desa Cikande dan Kampung Cidekul RT 2 RW 4, Desa Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat sekira pukul 15.00 WIB pada Sabtu (04/05)

Di Kampung Lebak Muncang, Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, setidaknya terdapat 19 rumah dan satu masjid mengalami kerusakan imbas angin puting beliung tersebut. Sebanyak dua rumah diantaranya bahkan mengalami rusak berat.

Sementara itu, di Kampung Cidekul RT 2 RW 4, Desa Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat setidaknya ada 11 rumah yang terdampak peristiwa tersebut.

Petugas lapangan BPBD KBB, Suheri mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi menerjang kawasan tersebut.

“Kejadian itu terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB,” katanya, Minggu (05/05).

Ia menambahkan, imbas peristiwa itu, sejumlah pohon tumbang atap rumah warga berjatuhan dan juga berterbangan.

“Berdasarkan asesment di dua desa, sebagian besar mengalami kerusakan di bagian atap (genteng atau asbes) terbang jatuh,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini warga terdampak, sebagian mengungsi ke tempat lebih aman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebagian warga mengungsi terlebih dahulu ke rumah keluarga karena memang sebagian rumah masih dalam tahap perbaikan pasca bencana. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” katanya.

Suheri juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang setiap saat.

“Untuk situasi cuaca seperti saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena bencana bisa datang kapan saja,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.