BANDUNG, BANDUNGSATU.COM – Pemerintah Kota Bandung mengajak para santri membangun bangsa dengan mengedepakan intelektualiatas dan pengetahuan. Hal tersebut disampaikan Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono pada Peringatan Hari Santri Nasional 2023 mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang bermakna perjuangan melawan kebodohan, Minggu (22/10)
“Ini mengedepankan intelektualnya, pengetahuan membangun bangsa. Karena para santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan,” tuturnya.
Bambang memberi ilustrasi bagaimana membangun bangsa dengan mengedepankan intelektual adalah dengan menyisipkan ilmu pengetahuan yang bisa diserap santri dalam setiap dakwahnya.
“Misalkan dakwah ilmu pengetahuan ini manifestasi sebagai pendekatan keilmuan,” ujarnya.
Tidak hanya mengaplikasikan ilmu pengetahuan, dengan Status Darurat Sampah yang diperpanjang sampai 29 Oktober mendatang, Bambang meminta agar santri bisa persoalan sampah. Selain itu ia Ingin melibatkan santri untuk upaya mitigasi banjir dan kemacetan lalu lintas.
“Saya mengajak para santri untuk berpartispasi aktif dalam pembangunan. Selain itu saya mohon para santri juga menjaga kerukunan umat beragama serta kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Bambang lebih lanjut mengatakan bahwa mencari ilmu bisa di mana saja, baik pendidikan formal maupun informal. Begitu pun pesantren yang dimungkinkan menciptakan intelektual yang mampu membangun peradaban yang baik.
“Pastinya kita ini mencari ilmu itu di mana saja, kemudian pendidikan formal dan informal, seperti membangun pesantren. Ada yang irisannya pendidikan formal juga hanya untuk keagamaan saja,” ungkapnya.
Pada acara tersebut Pemkot Bandung memberikan insentif bagi guru pendidikan agama. Bantuan diberikan pada 9.176 guru.
“Tenaga pengajar diberikan insentif oleh Pemkot Bandung. Ini sebagai bentuk kepedulian,” pungkas Bambang.(*)
