BANDUNG BARAT,BANDUNGSATU.COM – Insiden tabrakan antara Kereta Feeder pengangkut penumpang Whoosh dengan minibus yang menewaskan lima orang di perlintasan sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengundang keprihatinan berbagai pihak.
Salah satunya datang dari calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai Golkar nomor urut dua dari Dapil KBB dan Kabupaten Bandung, M. Sabil Rachman. Dia lalu berinisiatif memasang banner himbauan di beberapa titik perlintasan kereta api (KA).
“Pemasangan banner imbauan ini sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas terutama ketika melintasi rel kereta api,” kata pria yang akrab disapa Kang Sabil ini, Sabtu (23/12/2023).
Kang Sabil bekerja sama dengan para pemuda di beberapa titik yang terdapat perlintasan kereta api untuk pemasangan banner besar. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pengemudi kendaraan akan perilaku aman di jalan.
Banner yang memuat pesan-pesan keselamatan telah ditempatkan di beberapa lokasi yang terdapat perlintasan. Salah satu pesan yang terpampang dengan jelas adalah mengenai pentingnya mematuhi rambu yang ada dan aturan terkait pelanggaran yang dilakukan di perlintasan KA.
Melalui gambar dan kata-kata yang menyentuh. Masyarakat diingatkan bahwa kecepatan dalam mencapai tujuan bukan menjadi bagian yang utama jika keselamatan harus di korbankan, namun keselamatan melalui ketertiban yang perlu diutamakan.
Dirinya pun turut prihatin dengan adanya kejadian maut yang menewaskan lima penumpang minibus di perlintasan kereta di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, pada Kamis (14/12/2023) lalu. “Saya turut berduka dan prihatin dengan adanya kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu itu, semoga tidak terjadi lagi ke depan,” ucapnya.
Dirinya mencoba hadir untuk menjadi bagian dari memberikan kesadaran tentang pentingnya keselamatan saat perjalanan. “Mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk lebih memilih mengutamakan ketertiban dan keselamatan melalui kepatuhan terhadap rambu-rambu yang ada,” sambungnya.
Pesan-pesan tersebut bertujuan untuk membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya mengikuti aturan yang ada demi keamanan bersama. Alhasil pemasangan banner ini mendapat dukungan luas dari masyarakat.
Banyak yang menyambut positif langkah ini, sebab menganggapnya sebagai langkah yang efektif dalam mengingatkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api.
Kang Sabil berharap melalui kampanye ini, kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dapat ditingkatkan. Termasuk dapat mengubah perilaku dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua pihak.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di jalan raya demi keselamatan kita semua. Dengan kesadaran dan kepatuhan yang tinggi, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat terus menurun,” pungkasnya. (*)
