BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Akhirnya Sukiman sekeluarga, bernapas lega. Rumahnya nampak mulai direhab. Rumah yang dulu di kandang kambing, kini sudah berubah menjadi rumah mungil minimalis hasil sumbangan Jabar Bergerak Kabupaten Bandung Barat.
Sukiman (34) beserta Istrinya Siti Sopiah (32) adalah warga Kampung Legoknangka RT 02 RW 09, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mereka beserta satu anaknya harus menetap di sebuah kandang kambing, karena tidak memiliki rumah.
Kandang kambing tersebut letaknya di tanah milik orangtuanya. Meski demikian karena tidak mampu, Sukiman pasrah menetap di satu atap beserta kambing dan ayam.
Bangunan rumah Sukiman, sampai saat ini, Selasa (20/02) masih dikerjakan. Pengerjaan rumah tersebut dapat dilakukan atas bantuan para donator, salah satunya Jabar Bergerak Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Acep, kerabat Sukiman, pihaknya terus memantau pembangunan rumah Sukiman ini.
Sebelum dilaksanakan Pembangunan rumah untuknya, Sukiman sempat pula mendapat bantuan dari Kemensos RI, berupa kasur, sofa dan alat memasak kue, dengan harapan alat memaska kue tersebut bisa dijadikan modal untuk membuka usaha.
Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat pun memberi bantuan 10 ekor ayam pada Sukimna.
Acep mengatakan, yang menjadi kendala adalah, masih kekurangan dana untuk membayar para tukang yang membangun rumah Sukiman. Acep pun mengharapkan adanya bantuan dari pihak mana pun untuk bisa menyelesaikan rumah Sukiman.
“Dana untuk tukang masih kurang, jadi kami mohon bantuan donator untuk bisa ikut andil, agar rumah Sukiman bisa segera selesai,” ungkap Acep, Senin (20/02).
Sebelumnya, sebenarnya Pemerintah Daerah Bandung Barat akan membantu membangun rumah Sukiman, Namun, karena birokrasinya cukup rumit, pihak keluarga Sukiman akhirnya memutuskan menerima bantuan dari Jabar Bergerak Bandung Barat.
Keluarga Sukiman mengaku Bantuan melalui Dinas Pemukiman dan Perumahan yang akan membantu Pembangunan rumahnya, terlalu berbelit-belit birokrasinya, sehingga pihak keluarga Sukirman tidak meresponnya. (*)
