BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Imbas Longsor di Desa Cibenda, 9 orang masih dalam pencarian. Longsor yang terjadi tengah malam tadi, Senin (25/03) diawali oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu petang (24/03), sehingga Sungai Cijambu dan Sungai Ciawi meluap dan menyebabkan banjir bandang.
Luapan kedua sungai tersebut akhirnya menyebabkan longsor, yang menimbun sejumlah rumah, sementara penghuninya belum sempat menyelamatkan diri.
Pegawai Desa Cibenda yang bertugas mendata para korban Longsor dan banjir bandang tersebut, Andri, mengatakan bahwa sampai berita ini diturunkan ada 300 jiwa yang mengungsi, di GOR Desa Cibenda dan SD Padakasih.
“Total 300 jiwa yang sekarang mengungsi, terbagi di GOR Desa Cibenda dan Juga SD Padakasih. Sementara yang terdampak dari peristiwa Longsor dan banjir ini, ada 4 RT yang terdampak. Kampung Gintung yang terparah, Cilimus serta Sukawarna,” papar Andri.
Andri juga mengatakan bahwa kategori lokasi yang terdampak ada yang rawan dan ada yang rusak parah.
“Rumah yang rusak berat dan tertimbun, yang terdata baru 16 rumah. Kalu yang terdampak sedikit-sedikit belum terdata dan masih dalam proses identifikasi. Situasi masih rawan. Kami oleh Basarnas belum diperbolehkan ke lapangan,” jelas Andri.
Ia juga mengatakan bahwa korban luka berat masih dalam pendataan, namun semuanya sudah dalam penangan medis di rumah sakit. Sementara itu ke Sembilan orang yang masih dalam pencarian, semuanya berasal dari Kampung Cigintung yang kondisinya paing parah terdampak longsor.
Semenntara itu data ke Sembilan orang yang belum diketemukan Menyusul longsor dan banjir bandang di Desa Cibenda Kecamatan Cipongkor KBB antara lain, Encep (60), Opin (45), Diki Saputra (4), Sifa (9), Dadi (55), Eras (53), Nabila Destiani (4), Aam (50) dan Aji (2).
Diki Saputra dan Sifa adalah adik kakak anak Sopi sementara Aji adalah anak pasangan Wahyu dan Leni. (*)
