BANDUNGSATU.COM -Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) masuk dalam daftar pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait pernikahan anaknya bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jalan Petamburan pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Selain itu, penyidik juga memanggil Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW), satpam atau linmas, lurah dan camat setempat serta Wali Kota Jakarta Pusat.
Pihak KUA juga akan dimintai klarifikasi termasuk Satgas COVID-19, Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI dan beberapa tamu yang hadir. Seperti diketahuiAcara tersebut dihadiri sekitar 7.000 orang.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, penyidik Polda Metro Jaya sudsh memintai keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan alasan undangan klarifikasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, keterangannya diperlukan dalam penyelidikan terkait kerumunan massa di kediaman HRS pada Sabtu malam (14/11/2020) lalu.
“Penyidik menganggap keterangan gubernur dibutuhkan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya.
Tubagus menjelaskan salah satu keterangan Anies yang diperlukan penyidik adalah status Jakarta pada saat kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa tersebut dilaksanakan.
“Status DKI saat kegiatan dilaksanakan itu seperti apa, Apa PSBB-kah? PSBB transisikah? Apa tidak ada PSBB-kah? karena apa?” tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu materi yang rencananya akan disidik adalah Pasal 93 UU Kekarantinaan dan salah satu pihak yang mempunyai kompetensi terkait materi tersebut adalah gubernur.
“Siapa yang bisa jawab ini? Salah satunya adalah gubernur, di samping pertanyaan lain seperti upaya dan lainnya,” kata Tubagus..(RZK)
