BANDUNGSATU.COM – Acara groundbreaking perbaikan jalan wilayah selatan yang dilakukan oleh Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan di Kecamatan Cililin pada Jumat (28/5/2021), dianggap melanggar protokol kesehatan karena jadi ajang berkerumun.
Kritikan tersebut disampaikan oleh Paguyuban Pejuang Pemekaran Peduli Kabupaten Bandung Barat (P4KBB), yang menilai jika acara tersebut jadi ajang berkerumun masyarakat dan pejabat, padahal saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
“Kalau gorundbreaking pembangunan jalannya bagus buat kepentingan masyarakat di selatan KBB. Sayangnya adalah imbas dari kegiatan itu yang malah menimbulkan kerumunan dan mengabaikan prokes,” kata Ketua P4KBB, Jacob Anwar Lewi kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Dia menilai, bagi kalangan pejabat mungkin sudah menerapkan prokes saat datang ke lokasi dengan adanya swab antigen. Namun tidak semua masyarakat paham akan hal itu. Apalagi kegiatan tersebut berada di pusat kota Cililin yang notabenenya banyak orang berkumpul.
Faktanya saat gorundbreaking masyarakat berjubel karena ingin berfoto atau melihat langsung pelaksanaannya. Khawatirnya ketika berkerumun terjadi penularan COVID-19 yang bisa menimbulkan klaster baru.
Menurutnya, konsep acara juga terlihat mewah, padahal ekonomi lagi sulit akibat CIVID-19. Pihaknya mengusulkan sebaiknya, Plt Bupati Bandung Barat tidak dulu menggelar kegiatan yang memicu kerumunan massa dan berpotensi melanggar prokes.
Disinggung soal realisasi pembangunan jalan di wilayah selatan KBB, tokoh pemekaran KBB ini menilai itu jadi langkah positif yang ditunjukkan Pemda KBB dibawah kepemimpinan Hengki Kurniawan. Apalagi jalan di selatan KBB sudah lama rusak dan tidak ada perbaikan. Bahkan sejak KBB dimekarkan tahun 2007 tidak ada perubahan berarti di wilayah selatan
“Kalau soal pembangunan jalan itu kami sangat-sangat mendukung karena sudah ditunggu lama masyarakat. Apalagi itu bagian dari janji politik pasangan Aa Umbara-Hengki Kurniawan yang memang harus direalisasikan,” tandasnya. (*)
Editor : Rizki Nurhakim
