SUBANG, BANDUNGSATU.COM – Sebanyak kurang lebih 176 juta lembar surat suara akan terdistribusi dengan baik ke 147 ribu TPS di Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni pada Capacity Building dan Media Gathering KPU Provinsi Jawa Barat di Sari Ater, Subang, Selasa (26/12).
Ummi mengatakan dengan TPS sebanyak itu, penyelenggara Pemilu yang direkrut sebagai badan ad hoc berjumlah 1.360.125 orang. Ia mengatakan jumlah yang besar itu diharapkan dapat membantu penyelenggaraan Pemilu dengan sukses.”Di Jawa Barat anggota KPPS saja hampir 1,3 juta orang, ini harus membuat kita optimis Pemilu berjalan dengan baik,” kata Ummi.
Ummi menegaskan pula bahwa kesuksesan Pemilu ini harus menjadi barometer, karena di tahun yang sama akan diselenggarakan Pilkada.
Ia mengatakan bahwa saat ini secara anggaran dan perencanaan pelaksanaan Pilkada sudah siap digelar oleh 27 Kabupaten/Kota.
”Karena 27 Kabupaten Kota sudah menanda tangani SPHD, oleh karenanya dipastikan Kabupaten kota dan KPU Provinsi sudah siap menyelenggarakan Pilkada,” kata Ummi.
Ummi lebih lanjut mengatakan, untuk menyiapkan peningkatan kapasitas penyelenggara, sebanyak 6500 penyelenggara Pemilu dan Pilkada tingkat Kecamatan sudah dikumpulkan untuk upgrading kemampuannya sebagai penyelenggara Pemilu.
Pada sambutannya di acara Capacity Building dan Media Gathering KPU Provinsi Jawa Barat itu ia juga berterima kasih pada media yang telah banyak membantu mempublikasikan tahapan Pemilu dan banyak memberikan masukan dan kontrol agar Pemilu di Jawa Barat berjalan lancar.
”Media sudah bersinergi dengan baik dengan kami dan saya sangat merasakan keberpihkan media pada kami. Media di Jawa Barat sangat luar biasa. Media ini pilar demokrasi bagi kami yang akan membantu kami dalam melakukan sosialisasi di Jawa Barat,” imbuh Ummi.
Capacity Building dan Media Gathering KPU Provinsi Jawa Barat yang dibuka hari ini, direncanakan akan berlangsung sampai tanggal 28 Desember mendatang, sebagai ajang silaturahmi dan menyatukan visi soal Publikasi KPU dengan meningkatkan kapasitas media dalam pemberitaan soal pemilihan umum. (*)
