BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Pada Pemilu 2019 lalu, petugas penyelenggara Pemilu secara nasional, yang meninggal dunia, tercatat mencapai 894 orang, sementara 5.175 petugas lainnyamengalami sakit. Di Bandung Barat sendiri,tercatat ada 10 orang petugas KPPS yang meninggal dunia.
Mengantisipasi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pada Pemilu Serentak, 14 Februari mendatang.
“Data tahun 2019 itu ada 10 orang petugas KPPS meninggal dunia. Mayoritas lansia dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid,” kata Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, Kamis (25/01).
Ripqi mengatakan, antisipasi yang dilakukan adalah mewajibkan calon anggota KPPS melakukan medical check up untuk mendeteksi penyakit bawaan para petugas.
KPU juga melakukan penjaringan anggota KPPS dengan ketat, yaitu mereka yang berusia di bawah 55 tahun.
“Semua calon KPPS diperiksa kesehatannya, khawatir ada penyakit bawaan. Terus secara usia kita utamakan yang di bawah 55 tahun. Karena yang kemarin meninggal itu rata-rata lansia dan komorbid,” ungkap Ripqi.
Ripqi juga mengatakan, pada 14 Februari nanti KPU akan menyediakan petugas medis serta ambulance untuk bersiaga. Petugas media dan ambulance akan memudahkan tindakan yang akan diambil saat petugas yang sedang menjalankan fungsinya tiba-tiba mengalami gejala sakit.
“Pada saat pemilu, si setiap TPS kita akan sediakan tim kesehatan. Satu tim kesehatan akan dibagi-bagi untuk menangani, maksimal 1 orang petugas kesehatan untuk 10 TPS. Mereka akan berjaga dengan ambulans,” jelas Ripqi.
Petugas KPPS yang akan bertugasdi Bandung Barat berjumlah 35.616 orang, Tersebar di 16 kecamatan, 165 desa, dan 5.088 TPS.
Mereka telah dilantik secara serentak di Kecamatan Padalarang, Ngamparah, Cikalongwetan, Sindangkerta, Rongga, dan desa masing-masing.
“Hari ini kita serentak melaksanakan pelantikan 35.616 anggota KPPS tersebar di 16 kecamatan dan 165 desa dan 5.088 TPS.Ini dilaksanakan di 5 titik. Kecamatan Padalarang, Ngamparah, Cikalongwetan, Sindangkerta, dan Rongga. Dari lima titik ini jumlahnya lebih dari seribu orang. Selain itu dilaksanakan di masing-masing desa oleh PPS,” pungkas Ripqi. (*)
